Free Banana Dancing ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Bani Menulis dan Bercerita: Desember 2008

Selasa, 23 Desember 2008

Karena Wanita


“Seorang ibu ibarat sekolah, apabila kamu siapkan dengan baik, berarti kamu menyiapkan satu bangsa yang harum namanya”

“Di balik keberhasilan setiap pembesar ada wanita!”

Telah lama sebenarnya kalimat bijak ini bermain-main di kepala saya. Seberapa kuatkah, seberapa sabarkah seorang wanita sehingga memiliki energi yang sangat dahsyat untuk mendampingi para pahlawan dan orang-besar? Dan seberapa kuatnya perempuan hingga mampu mengharumkan nama sebuah bangsa?

Kita mengetahui bahwa wanita adalah ibu, saudara perempuan, istri, atau anak perempuan. Jika keempat status itu dihimpun oleh seorang wanita, maka manusia manakah yang lebih mulia daripadanya? Karena kedudukannya yang terhormat, tanggung jawab besar yang dipikulnya ini, baik di dalam maupun di luar rumah, sampai pada peluang-peluang yang diberikan kepada wanita agar mampu berpartisipasi secara sungguh-sungguh dan bermanfaat di dalam masyarakat, maka perlu ada sebuah diskursus menarik tentang peran wanita dalam membangun sebuah bangsa. Wanita dengan segala keunikannya mampu menjadi daya tarik tersendiri sehingga perannya sangat besar dalam membangun sebuah Negara.

Wanita diciptakan dengan kelembutan perasaan, kesetiaan, cinta, dan kasih sayang. Anis Matta dalam bukunya “Mencari Pahlawan Indonesia” bahkan mengatakan bahwa perempuan, bagi banyak pahlawan adalah penyangga spiritual, sandaran emosional; dari sana mereka mendapatkan ketenangan dan gairah, kenyamanan dan keberanian, keamanan dan kekuatan. Bagi para pahlawan, selalu ada dua wanita agung dalam hidupnya, bisa satu atau keduanya, yaitu ibu dan atau istrinya.

Wanita adalah setengah masyarakat. Jika kaum wanita tidak berfungsi berarti separuh kehidupan manusia tidak berfungsi dengan melahirkan generasi yang cemerlang atau tidak berfungsi dari berpartisipasi dalam membangun masyarakat, baik dalam bidang sosial maupun politik. Namun, hal itu tidak menafikan tidak berfungsinya "setengah yang lain" (kaum laki-laki) sampai ke tingkat yang cukup memprihatinkan.

Manusia, baik dahulu maupun sekarang, terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok yang pro dan berbaik sangka terhadap wanita. Kedua, kelompok yang menjadi musuh wanita. Karena itu, seorang pujangga pernah berkata: “Kaum wanita itu bagaikan minyak kesturi yang diciptakan untuk kita setiap kita tentu senang mencium aromanya”. Tetapi ada pula pujangga yang berkata: “Kaum wanita itu bagaikan setan yang diciptakan untuk kita, kita berlindung kepada Allah dari kejahatan setan”.

Sepanjang sejarah, wanita selalu menjadi sorotan, karena pesona yang dimilikinya. Kita menemukan sebagian filosof mendukung keberadaan wanita, menyanjung, serta menyebut-nyebut kelebihan dan keutamaannya dalam keluarga atau masyarakat. Namun, ada juga mereka yang melihat kaum wanita lewat kacamata hitam pekat sehingga wanita dilihat bagaikan kuman penyakit dan kejahatan di dunia.

Jika kita lihat dalam terminologi Islam, istilah emansipasi tidak pernah dicetuskan. Karena apa? Karena tanpa menggembar gemborkan emansipasi pun, Islam sangat menghargai wanita. Dalam Alquran, Allah menyebut kata laki-laki dan perempuan sama banyaknya, yaitu sebanyak 24 kali. Perhatikan ayat-ayat berikut ini: "Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun." (an-Nisa': 124). Atau "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (an-Nahl: 97). Ini hanya segelintir ayat yang bercerita tentang kedudukan wanita dalam Islam.

Kita juga bisa melihat bagaimana peran wanita muslimah pada masa Kerasulan. Wanita terlibat dalam bidang sosial, politik, dan profesi sesuai dengan kondisi serta kebutuhan hidup pada masa kerasulan. Dalam bidang sosial misalnya, wanita muslimah terlibat dalam beberapa bidang seperti kebudayaan, pendidikan, jasa/ pelayanan sosial, dan hiburan yang bersih. Dalam bidang politik, wanita muslimah memiliki keyakinan yang berbeda dengan keyakinan masyarakat dan pihak penguasa. Wanita muslimah menghadapi tekanan dan siksaan, kemudian dia berhijrah untuk membela dan menyelamatkan keyakinannya itu.

Di samping itu, wanita muslimah mempunyai perhatian dan rasa peduli terhadap urusan masyarakat umum, mengemukakan pendapat dalam berbagai isu politik, dan kadang-kadang bersikap oposisi dalam bidang politik. Sementara dalam bidang profesi, wanita ikut terlibat dalam bidang pertanian, peternakan, kerajinan tangan, administrasi, perawatan, pengobatan, kebersihan, dan pelayanan rumah tangga. Kegiatan tersebut membantu wanita mewujudkan dua hal. Pertama, mewujudkan kehidupan yang layak bagi diri dan keluarganya dalam keadaan suaminya sudah tiada, lemah, atau miskin. Kedua, mencapai kehidupan yang lebih mulia dan terhormat, sebab dengan hasil usahanya itu dia mampu bersedekah di jalan Allah. Lihat lah keterlibatan kaum wanita dalam menempati peran-peran tersebut. Beberapa diantaranya:
1. Nusaibah binti Kaab termasuk salah satu pemimpin kalangan kaumnya di Yatsrib. Beliau adalah satu dari dua wanita yang turut serta dalam baiah aqabah.
2. Di masa Umar bin Khattab, yang ditunjuk menjadi pengelola perdagangan wilayah adalah wanita
3. Ummul Baniin binti Abdul Aziz, istri khalifah Al Walid yang menjadi penasehat suaminya dalam menangani panglima militer yang keras (Al Hajjaj bin Yusuf Ats Tsaqofi)
4. Khaulah binti tsa'labah mengajukan gugatan kepada Rasulullah SAW ketika terjadi percekcokan dengan suaminya.
5. Zainab --istri Mas'ud-- bekerja dengan tangan sendiri dan memberi nafkah (belanja) untuk suami dan anak-anak yatim yang dipeliharanya.
6. Ummu Athiyyah ikut bersama suaminya dalam enam kali peperangan
7. Kaum wanita menuntut Rasulullah saw. supaya memberikan kesempatan belajar yang lebih luas lagi bagi mereka.
8. Asma binti Syakl mengenyampingkan rasa malu demi mendalami agama.

Masih banyak lagi kisah-kisah lainnya yang menceritakan bagaimana kaum wanita khususnya muslimah dalam mengaktualisasikan dan mengapresiasikan dirinya dalam membangun masyarakat.

Selain itu, kita juga membaca kepribadian tokoh-tokoh wanita lainnya. Seperti Ratu Bilqis yang diceritakan dalam AlQuran, bagaimana dia memimpin kerajaan yang luas dan kaya (An-Naml: 20-26), suka bermusyawarah dengan para petinggi negara (An-Naml: 27-33), memahami risiko yang terjadi dan kebijaksanaan politiknya (An-Naml: 34-40), cepat tanggap terhadap kebenaran
(An-Naml: 41-44).

Ada pula Dewi Sartika yang mempelopori Kongres Perempuan Indonesia untuk membangun sebuah gerakan penyadaran bagi para wanita di Indonesia agar memberikan sumbangsih bagi pembangunan negri. Dan tentu saja, RA Kartini, tokoh wanita yang legendaris dalam sejarah Indonesia. Bagaimana Kartini mampu menginspirasi kaum perempuan untuk keluar dari belenggu yang mengikatnya, karena masih saja ada masyrakat yang memarginalkan kaum wanita, yang menempatkan wanita pada posisi subordinasi.

Ayo perempuan, bangun kesadaran untuk mengejar ketertinggalan dengan memberdayakan diri di segala aspek kehidupan. Saya yakin, wanita Indonesia punya berjuta potensi membangun bangsa ini.
 



Senin, 22 Desember 2008

JJ Ke Kota Seribu Lentera

Ngapain aja sih ke Singkawang? Hehe..


Jalan-jalan Ke Sinka Island Park (teluk mak jantu)




tenang pemirsa, bani gak punya niat lompat ke bawah kok...(huehue...........) 







Duh, panas banget yak, kalah-kalah Pontianak




Ini Kucing peliharaan saya, namanya Ketty Bin Kuciaung.....ternyata udah gede ya sekarang



Tidur-tiduran kena angin, moooooooo...kerbau nya mau jalan...

Pemirsa, ini namanya topi ya, harganya berkisar antara 10-40 ribu

Trus, jalan-jalan ke Taman Bougenville

Pemirsa, kalo mau masuk, bayar tiket dulu, cuma 5000 perak kok, di dalam taman, bisa makan buah apa aja, asalkan gak dibawa pulang, jadi makan di tempat. Sayangnya pas kesana, tinggal buah jeruk aja yg masih asem-asem. ada juga sih durian, tp belum masak.



Selamat Datang

Ini panggung tempat nampil



Hmm..Bunga Anting Putri yang wangi banget, bunga yang paling wangi di taman bougenville (kata bapak-bapakyang jaga ya..)



Jalan-jalan di Hutan belakang taman



Duhh, pemirsa, capek banget..duduk dulu ya......



Bunganya indah sekali, kreasi Sang Maha Indah



Menikmati senja Bukit Bougenville



Abis dari Taman Bougenville, kita pulang...eh, nemu sawah yang bagus, jadi jeprat-jepret lagi deh...hihihi....
Ini namanya sawah ya pemirsa.....


Duh, berasa berada di negri di atas awan


Besoknya baru deh tes CPNS



Wah, ketemu ama dua makhluk ini. Si Iwan ama Slamet, temen seperjuangan waktu PPL 6 bulan di SMK Panca Bhakti dulu.




Peserta CPNS di gedung HAPPY BUILDING, rame amat yak...





Jalan-jalan ke Taman Burung bareng King Kong..Hehe





 



Kamis, 18 Desember 2008

No Title...

Tadi pagi sekitar 05.55 WIB, aku sudah berada di sekretariat KAMMI. Sekret KAMMI Daerah terbesar di seluruh Indonesia (katanya siy). Bercermin dari sekret kammi pusat yang tidak lebih besar dari sekret kammda kalbar. Juga beberapa daerah lainnya.

Ada rapat BPH mendadak yang digelar karena ada masalah ”besar” yang menuntut banyak pertimbangan dari kami, selaku ketua-ketua KAMMI. Meskipun Sahri, sang Qiyadah, sehari sebelumnya sudah menelponku, dan menyatakan duduk permasalahannya. Namun tidak secara detail menceritakan semuanya. Maka, pagi tadi bertemulah kami, 7 petinggi kammi di tataran KAMMI daerah.



Mereka, 2 sahabat seperjuanganku menyatakan untuk “pergi sejenak” dari aktivitas KAMMDA. Jujur, berat rasanya mengiyakan kepergian mereka dalam kondisi KAMMDA yang seperti ini. Sahabatku (akhwat) yang juga BPH tak bisa menahan tangis di depan kami semua. Kepergian salah seorang dari kami, sedikit banyak mempengaruhi kinerja kammda kedepan dan mungkin saja, melunturkan semangat kawan-kawan yang lain. Saya bisa menerima alasan kepergian mereka. Saya juga pernah berada dalam kondisi seperti mereka. Tapi, saya mencoba untuk fokus pada SOLUSI, bukan fokus pada MASALAH. Karena sejatinya, permasalahan konflik internal adalah masalah klasik dalam sebuah jama’ah. Ya, yang namanya jama’ah manusia, tentu saja penuh salah dan khilaf. Disinilah diperlukan kedewasaan dalam menerima perbedaan yang ada. Justru keragaman berpikir menjadikan kita lebih dewasa dan matang dalam mengambil keputusan.

Sudahlah. Terlalu sering saya menuliskan nama-nama di buku harian saya, mereka-mereka yang pernah menjadi bagian dari kami. Terlalu sering saya menuliskan kekecewaan2 yang saya temukan di sini, di bahtera KAMMI. Terlalu sering saya harus menelan pil pahit, kala harus menerima kenyataan yang jauh berbeda dengan harapan yang saya bangun sendiri. Ketika saya harus mengerjakan semuanya sendiri. Ketika kata ”afwan” jadi senjata bagi kawan-kawan karena kelalaian dalam amanah. Realita itu di ajak berlari mengejar idealita, kawan. Saya sungguh sedang berlatih untuk belajar ikhlas. Benar saya merasakan keletihan, jumud. Saya takut jika terlempar dari jalan dakwah ini. Ketakutan itu sungguh beralasan. Allah kan gantikan dengan mujahid yang lebih baik lagi, ketika kita meninggalkan umat. Astagfirullah...Robbi, izinkan aku menunduk. Tetapkan hamba di dalam ketaatan kepada-Mu.......

Bersama Azzam dalam menyambut tahun baru 1430 Hijriyah.
Ayo Bani, persiapkan dirimu menjadi setegar Khadijah, selembut Aisyah, sekuat Hajar. Meskipun diri kita adalah kita, perpaduan keistiqomahan mereka dalam meraih cinta-Nya tentu sangat berarti bagi kita.
Kamis, 18 Desember 2008
21.38 WIB 




Selasa, 16 Desember 2008

Last Breath

From those around I hear a cry
A mouthful sob a hopeless sigh
I hear their footsteps leaving slow
And then I know, my soul must fly

A chilly wind begins to blow
Within my soul from head to toe
And then last breath escapes my lips
It’s time to leave and I must go

So it’s true but it’s too late
They said each soul has it’s given date
When it must leave, it’s body’s core
And meet with eternal fate

Oh mark the words that I do say
Who knows tomorrow could be your day
At last it comes to HEAVEN or HELL
Decide which now, DO NOT DELAY

Come on my brothers, let’s pray
Decide which now, DO NOT DELAY

Oh God, Oh God, I can’t see!My eyes are blind! Am I still me?!
Or has my soul beed led astray
And forced to pay a priceless fee

Alas to Dust, we all return
Some shalk rejoice while others burn

If only I knew that before
The line grew short and came my turn

And now as beneath the sod
The lay me with my record flawed
They cry not knowing I cry worseFor they go home, I FACE MY GOD!!

Apa arti mati dan kematian bagimu?

Minggu, 14 Desember 2008

Jadi istri Jurnalis? So What?

Dialog gak penting di Sinka Island Park

Sore itu, kami menikmati senja kota singkawang di balik bukit Sinka Island Park. Sambil berjalan di tepi pantai. Aku dan mbak iie’ menikmati hari-hari yang tersisa sebelum kembali pulang ke Pontianak. Setelah lelah bermain pasir dan nyariin kerang `n batu-batu unik di pantai, kami duduk di atas kursi. Ehm..... suasananya asik banget. Angin sepoi-sepoi, ditemani pemandangan sore yang cerah, sambil ngemil. Dan kami bicara tentang banyak hal.

B : mbak, pengen dapet suami kayak apa nanti?
K : aku sih gak muluk-muluk ya. Aku obsesinya dapetin bule
B : !@#$%^&&*&^%$#@!
Gubrak!! Cape deh. Gitu? Dibilang gak muluk-muluk? Dasar King Kong. Hehe
B : Oh gitu ya mbak. Gampang kok mbak. Ntar mba daftar jadi Indonesian Idol ajah. Kesempetan buat dapetin bule pasti lebih gede. Suara mbak kan keren kalo buat tereak-tereak kayak king kong. Hehehe..
K : Hu......dasar beruang. Dikau gimana, mau dapetin yang kayak gimana?
B : kalo aku mbak, obsesi dapetin suami berprofesi wartawan, redaktur, pimpinan redaktur. Atau kalo gak bisa, penulis, atau editor, pokoknya yang berkecimpung dalam media dan dunia tulis menulis juga boleh.
K : kok mau-maunya ama wartawan? Mereka sibuk loh. Emangnya dikau siap ditinggal pergi. Secara kerja mereka itu kan dilapangan terus. Gimana kalo pas kita butuh dia. Kan susah. Mending gak usah deh. Lagian wartawan itu dipertanyakan sholatnya. Bayangin aja, kerja di lapangan kan gak kenal waktu. Emang udah siap dengan konsekuensinya
Jelasnya panjang lebar.
Saya tercenung. Lama saya merenung.
B : Gitu ya mbak. Iya juga sih. Tapi kan gak semua jurnalis begitu mbak
Ya, membela diri sambil nyiapin argumentasi yang masuk akal.
K : Emang gak semua begitu. Tapi rata-rata ya gitu. Aku kan banyak juga temen yang jadi wartawan. Yang dulunya sholeh, sholat tepat waktu, karena tuntutan pekerjaan, akhirnya jadi suka molor-molor kalo adzan sholat. Alasannya banyak kerjaan lah. Ngejar deadline lah.
Saya mencerna kalimat si King Kong. Ada benarnya juga. Tapi banyak salahnya. Hehe....(duh segitunya, saking pengennya biar menang debat ama dia).
B : Makanya mbak, seharusnya kita sebagai istri bisa menyeimbangkan sekaligus menyemangati dia untuk terus memperbaiki diri. Islam kan tidak mempersulit. Kalo emang bener-bener gak bisa di tunda pekerjaannya, ada rukhsoh (keringanan) buat sholat kita yang gak bisa tepat waktu kan??
K : iya, kalo udah keseringan, itu beda cerita non! Dasar beruang! Eh, ngomong-ngomong, kenapa suka ama wartawan gitu?
B : Hehe, mungkin karena aku musti mengubur cita-citaku untuk menjadi wartawan. Jadi, minimal bisa dapet suami wartawan. Gitu mbak.
Jawabku iseng.
B :Trus, jurnalis itu cerdas. Mampu menganalisa kondisi. Punya banyak kenalan. Kalo di ajak ngobrol tentang kekinian, pastinya nyambung. Aku rasa, akan sangat menyenangkan bisa diskusi tentang banyak hal.
K : Yaelah….kalo cuma itu, gak perlu jurnalis kali. Yang laen juga banyak kok.
B : ihh….dasar King Kong!!

Lalu, kami tertawa bersama.

Uhm, izinkan saya mem-posting sebuah tulisan dari seorang istri jurnalis. Saya copy paste dari milis pantau-komunitas. Mungkin bisa jadi pencerahan buat yang akan dan sudah menjadi istri jurnalis. Hehe........

Satu kisah Cinta Biasa
Suami saya adalah seorang jurnalis, saya mencintai sifatnya yang spontan dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika bersandar dibahunya. 3 tahun dalam masa perkenalan dan 2 tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa letih...lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
Saya seorang wanita yang sentimental dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindui saat-saat romantis seperti seorang anak kecil yang sentiasa mengharapkan belaian ayah dan ibunya. Tetapi, semua itu tidak pernah saya peroleh. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitifnya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam perkawinan kami telah mematahkan semua harapan saya terhadap cinta yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan penceraian. "Mengapa?"Dia bertanya dengan nada terkejut. "dinda letih, Abang tidak pernah mencoba memberikan cinta yang dinda inginkan." Dia diam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, nampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang lelaki yang tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?
Dan akhirnya dia bertanya. "Apa yang bisa Abang lakukan untuk mengubah fikiran dinda?"
Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan perlahan.
"dinda ada 1 pertanyaan, kalau Abang menemukan jawabannya didalam hati dinda maka dinda akan mengubah fikiran dinda; Seandainya,dinda menyukai sekuntum bunga cantik yang ada ditebing gunung dan kita berdua tahu jika Abang memanjat gunung-gunung itu, Abang akan mati. Apakah yang Abang akan lakukan untuk dinda?"
Dia termenung dan akhirnya berkata, "Abang akan memberikan jawabannya esok."
Hati saya terus gundah mendengar responnya itu. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan. .. ”Sayangku, Abang tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi izinkan Abang untuk menjelaskan alasannya." Kalimat pertama itu menghancurkan hati saya. Namun, saya masih terus ingin membacanya. "dinda boleh mengetik dikomputer dan selalu mengusik program didalamnya dan akhirnya menangis di depan monitor, Abang harus memberikan jari-jari Abang untuk membantu dinda memperbaiki program tersebut." "dinda selalu lupa membawa kunci rumah ketika dinda keluar, dan Abang harus memberikan kaki Abang untuk menendang pintu, dan membuka pintu saat dinda pulang."

"dinda suka jalan-jalan di shopping center tetapi selalu tersesat bahkan ada saatnya tersesat di tempat-tempat baru yang dinda kunjungi, Abang harus mencari dinda dari satu tempat ke tempat yang lain untuk membawa dinda kembali ke rumah."

"dinda selalu pegal pegal sewaktu 'teman baik' dinda datang setiap bulan, dan Abang harus memberikan tangan Abang untuk memijit dan mengurut kaki dinda yang pegal itu."
"dinda lebih suka duduk di rumah, dan Abang selalu risau kalau kalau dinda menjadi Bosan. Dan Abang harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburkan hati dinda dirumah atau meminjamkan lidah Abang untuk menceritakan hal-hal lucu yang Abang alami."
"dinda selalu menatap komputer, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan mata dinda, Abang harus menjaga mata Abang agar ketika kita tua nanti, abang dapat menolong mengguntingkan kuku dinda dan memandikan dinda."

"Tangan Abang akan memegang tangan dinda, membimbing menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah dinda."
"Tetapi sayangku, Abang tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, Abang tidak sanggup melihat airmatamu mengalir menangisi kematian Abang."

"Sayangku, Abang tahu, ada banyak orang yang mencintaimu lebih daripada cinta Abang kepada dinda."
"Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan oleh tangan, kaki, mata Abang tidak cukup bagi dinda. Abang tidak akan menahan dinda mencari tangan, kaki dan mata lain yang dapat membahagiakan dinda."
Airmata saya jatuh ke atas tulisannya hingga membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya lagi. "Dan sekarang, dinda telah selesai membaca jawaban Abang. Jika dinda puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan Abang tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, Abang sekarang sedang berdiri di luar sana menunggu jawaban dinda."

"Tetapi, jika dinda tidak puas, sayangku...biarkan Abang masuk untuk mengemaskan barang-barang Abang, dan Abang tidak akan menyulitkan hidup dinda. Percayalah, kebahagiaan Abang adalah bila dinda bahagia."
Saya tertegun. Segera saya memandang pintu yang sedang tertutup rapat. Lalu saya segera berlari membukakan pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah gusar sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaan saya. Oh! Kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintai saya. Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam 'wujud' yang kita inginkan, maka cinta itu telah hadir dalam 'wujud' yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya
( berbagai sumber )
FARIZAL ALBONCELLI
NB : tuh kan, jurnalis/penulis, bisa memberikan kejutan yang tak terduga lewat ketajaman penanya. Hanya lewat surat, mampu mengekspresikan semua rasa yang ada.

 


 



"Tragedi" daftar CPNS bareng King Kong

Wussss...........Wussssssssss
Desiung...........

Pagi, sekitar jam 7 an, aku melaju bersama Hero-ku. Tak peduli hujan dan badai yang turun sepanjang hari (ekstrem dikit pake ada ”badai” segala, biar dramatis gituh), aku dan Hero melesat dengan kecepatan 70-80 km/jam, membelah kota Pontianak. Melewati hutan, gunung, sawah, lautan, simpanan kekayaan (nah, pasti inget lagu ini kan? Ya iyalah, ini kan lagu wajib kebangsaan??!)

Selasa, 9 Desember 2008, aku nekat berangkat ke kota Mempawah dan Singkawang. Ya, mengadu nasib ke negri orang (hu hu hu). Daftar CPNS! Padahal kaki-ku bener2 tegang, abis jalan kaki 6 kilo di tanah becek berlumpur ke Desa GodangLegi di sungai Ambawang, sehari sebelumnya. Baca postingan ku tentang ”beginilah jalan dakwah mengajarkan kami (pengalaman ke Gondang Legi). Karena gada temen, jadinya ngajakin mbak iie’. Aku jemput dia di Nusapati. Trus, barengan ke mempawah. Yah,,,nyampe sana, ternyata orang-orang udah pada ngantri mau ikutan tes CPNS.

Syukurnya peralatan tempurku udah lengkap. Map snechhelter, pembolong kertas, beserta alat tempur yang lainnya. Ternyata daftar di mempawah ribet juga ya. Mana musti nungguin antrian nomer pengambilan kartu ujian. Trus, sehari sebelum ujian juga di suruh ke BKD ngambil kartu ujian. Cape deh...mau gak mau, akhirnya aku nunggu antrian. Karena gak betah, aku nelponin temen2ku buat persiapan aksi hari anti korupsi untuk sore itu, dan menghubungi para wartawan untuk meliput aksi yang KAMMI lakukan. Udah bertelepon2 ria, dan ber-SMS ria, aku kembali menunggu. Aku mulai gelisah. Secara, menunggu adalah pekerjaan paling menyebalkan. Lalu, aku melihat sepatu putihku penuh tanah kecoklatan, dan aku memutuskan untuk mencuci di genangan air yang terbentuk tak jauh dari tempat antrian tadi. Eh, giliran asik2 nya ngebersihin sepatu, namaku di panggil. Duh........dasar mbak iie’. Udah ku ingetin jagain namaku kalo dipanggil. Eh, malah asik ngobrol ama temennya! Udah salah, malah manggil aku ”beruang” lagi! Tau deh, kenapa musti beruang. Nah, aku juga punya panggilan sayang buat mbak iie’, panggilan yang pas kok, yaitu ”King Kong”. Hahaha....

Tak ingin berlama-lama, seusai mengambil kartu kelulusan administrasi, aku langsung cabut, ke Singkawang. Sampai di gedung eks kapet, sepi. Ternyata tutup toh, jam 1 baru buka lagi. Daripada bolak-balik, kami tetap menunggu disana. Hanya ada 4 orang di ruang tunggu. Yang jelas, kami lah pendaftar paling muda. He3... jam mengarah ke jam 1, tapi petugas untuk formasi guru matematika belum juga tampak batang hidungnya. Lalu, dengan PD nya, aku memberanikan diri bertanya kepada petugas yang lain, kenapa belum dibuka padahal udah jam 1. dengan enteng pula, dia menjawab, ”bentar lagi ya dek.” Aku meradang. Hu hu hu.....balik lagi deh ke tempat duduk. Mana di ketawain lagi ama pendaftar yang ngantri duluan. Ah, tuh bapak apa gak liat muka kusut kita yang ngantri dari tadi. Untuk mengusir kebosanan, aku melanjutkan bacaan novelku yang tinggal sedikit lagi. Senyum2 ndiri, baca novel. He3, ceritanya seru
”Guru matematika!” teriak salah satu petugas
Aku masih asik membaca. Cuma si kingkong yang nyadarin aku dari keasikan membaca.
Aku kaget bukan main. Tuh bapak-bapak bukannya yang tadi jaga. Yee..kenapa juga gak buka dari tadi. Untuk kedua kalinya, aku di ketawain lagi ama pendaftar yang semakin nambah aja jumlahnya. Pufff.........

Kini aku duduk berhadapan dengan bapak-bapak tadi. Ku perhatikan, wajahnya seperti baru berusia 25 tahun. Mungkin pakaian dinas dan sepatu yang ia kenakan menjadikan penampakannya lebih tua daripada usianya. Mungkin. Kalo bukan bapak-bapak, ngapain juga dia manggil aku duluan buat daftar, secara, bukan dia petugasnya. He3, gpp deh, yang penting lulus administrasi, pikirku saat itu.

”Dari Pontianak ya, Dek?” selidiknya.
“Iya, kok tau pak? Muka saya muka pontianak ya pak?” kelakarku tanpa mempedulikan orang-orang yang bertugas di samping tuh bapak2. hehe
Bapak tadi hanya tersenyum.
”Wah, baru lulus ya”. Katanya sambil membuka-buka berkas surat lamaran, plus 3 lembar ijazah, akta dan tranksrip nilai-ku. Aku cuma mengiyakan saja. Yah, beginilah kita, terlalu birokratis! Apa-apa pake ijazah!
Setelah melengkapi lembar administrasi, si bapak malah ngajak ngobrol.
”Dek, daftar di mana aja?”
”Hm, di mempawah dan disini pak”. Kataku
”daftar di singkawang aja. Formasinya lebih banyak.”
”oh gitu ya pak, liat dulu lah pak, berapa jumlah pendaftarnya”. Jawabku sekenanya
”kalo mau tau berapa jumlah nya adek bisa calling saya kok.”jawabnya samar-samar
Yang aku tangkap, dia mau nawarin posisi untuk CPNS, dan calling dia kalo setuju. Gak tau ya, pikiranku, nih bapak mau ambil kesempatan dalam kesempitan.
”gak usah deh Pak, saya daftar nya murni aja. Berdasarkan hasil ujian seleksi nanti.” jawabku dengan polos.
”Bukan gitu maksud saya. maksudnya kalo adek mau tau berapa jumlah pendftar formasi guru MTK, adek bisa telp saya pas hari terakhir pendaftaran. Gitu. Kan gak boleh KKN dek, dosa lah.” jawabnya panjang lebar.

Duh, baniiiiiiiiiiiiiii. Stupid! Stupid! Stupid! Wajahku langsung memerah dan buru-buru minta maaf atas kesalahpahamanku tadi

Ya ampunn. Usai menandatangani surat-surat administrasi, saya langsung kabur. Ngibrit keluar sambil nyeret si kingkong keluar gedung. Saya gak mau lagi ketemu bapak tadi. Semoga aja enggak. Malu banget! hu hu hu..........bener-bener tragedi. Gak mau dua kali deh..........

Sabtu, 13 Desember 2008

Beginilah jalan dakwah mengajarkan kami (pengalaman ke Desa Gondang Legi, KKR)

Saya gak tau mau mulai menulis dari mana. Karena ada begitu banyak hal yang rasanya sudah tak sabar ingin saya bagi di blog ini.

Hari itu, Senin 8 Desember 2008, bertepatan dengan hari Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1429 H. Saat-saat dimana saya seharusnya duduk asyik berkumpul bersama keluarga besar saya sambil menikmati hidangan yang tersaji di atas meja. Biasalah, tradisi di keluarga besar, pasti ngumpul-ngumpul di moment penting yang hanya setahun sekali ini. Tapi urung, saya membatalkan niat saya berkumpul bersama keluarga. Saya meminta izin kepada kedua orang tua saya untuk ikut dalam aksi bagi-bagi daging hewan kurban, kerjasama KAMMI Daerah Kalbar dan TPU Al-Mumtadz. Berat memang. Karena bagaimanapun, keluarga adalah bagian utama dalam dakwah yang kita lakukan.

Selesai shalat ied, saya langsung pulang kerumah. Makan bersama keluarga. Sekitar pukul 08.45 saya pamit ke orang tua. Dengan takzim, saya cium kedua tangan orang terkasih di depan saya itu sambil cipika-cipiki (cium pipi kanan, cium pipi kiri, hehe..... udah kebiasaan. Yah, kebiasaan yang bagus menurut saya dan harus mentradisi. Apalagi seorang aktivis dakwah, sudah kewajiban itu).

Saya mengenakan rok biru di balut baju dan jilbab putih, serta sepatu putih dan kaos kaku putih pula. Baru sekitar 1 menit saya keluar rumah, langit tiba-tiba mendung, gelap. Hujan pun turun, tiba-tiba dengan sangat derasnya. Terbersit niat untuk memutar balik motor saya, pulang kerumah, menikmati makanan sambil kumpul ama keluarga. Tapi saya ingat wajah teman-teman yang pastinya sudah menunggu kehadiran saya. Saya melaju bersama hero-ku. Hehe,...sebutan untuk motor saya itu.

Sebelum ke sekretariat KAMMI, saya menjemput teman saya lalu bersama-sama berangkat ke KAMMDA dalam keadaan basah! Benar-benar basah. Meskipun sudah mengenakan mantel, toh hujan yang lebat tetap saja membuat saya basah. Sesampainya disana, saya berbisik lirih, ”Subhanallah”!!. Ternyata benar. Saya ditunggu ama temen-temen yang sudah kumpul dari tadi. Mereka sekitar 20 an orang.

Yang ikhwan sibuk mengurusi kambing-kambing hewan qurban. Saya mengabadikannya. Look!! Mirip gak siy?? :D, hehe

NB :fitrahhhhhhh,,,hehe, mirip gak sih pit..*uhuk-uhuk...

Yah, jenggotnya kali yang mirip. Astaghfirullah,,, afwan katsir ya para ikhwan. Dilarang ngelarang orang buat ketawa ya..^_^

di tengah hujan deras, para ikhwan sibuk mengikatkan kambing untuk di bawa pake motor



Wan, rajin amat jagain kambingnya. He3


Jam 10.30 kami berangkat, karena kami sadar, gak mungkin menunggu hujan reda. Berangkatlah kami 20 orang dengan 11 motor. Ikhwan 11 orang, masing-masing membawa kambing. Dan akhwat 9 orang. Ah...sepanjang jalan, saya mengagumi mereka. Para pejuang dakwah. Aktivis dakwah kampus. Sepanjang jalan kami di guyur hujan. Kambingnya pun jadi kedinginan karena terkena hujan.

NB : Bani lagi pake mantel. kemana-mana pake mantel....
Waduh pemirsa, ini bukan orang-orangan loh. Tapi beneran orang kok. Meskipun aku udah bermantel, tetep aja basah.

Duh, Ca'i, kayak Assasin ajah! hiyyyyy

Sesampainya disana, di rumah kepala desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya (KKR), kami disuguhi teh hangat. Pak Agus Rohman, sang kepala desa mempersilakan kami masuk. Usianya ku taksir sekitar 30 tahun, memiliki seorang istri dan sudah dikarunia satu anak. Kami berbagi banyak hal. Perbincangan dari masalah zakat, harta, pengalaman beliau selama menjadi Kades, tentang politik, budaya, hukum, sampai masalah BLT yang denger-denger akan turun lagi. 1 pelajaran moral yang bisa saya tarik dari pemaparan beliau, bahwa ”Hidup Itu Adalah Pelayanan”.


Para ikhwan lagi motong-motong hewan kurban, untuk di bagikan ke warga yang berhak memperolehnya.


Ba’da ashar, kami melanjutkan perjalanan menuju desa GondangLegi, Bale, Kec. Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya (KKR). Sebelum pamit, taking picture dulu ah...



Di Gondang Legi

Sesampainya di sana.........wuaaaaaaaaaa

Wah, inilah yang paling berkesan bagi saya, dan mungkin bagi temen-temen yang lainnya juga. Lihat saja. Medannya!! Ya ampun, penuh tanah berlumpur!



Hm, lihatlah, Ketua KAMMI sedang berjuang melewati setiap jengkal tanah. Tertatih-tatih kami berjalan. Takut terpeleset. Saran para warga yang melihat kami bergerombol membawa motor beserta daging hewan qurban yang akan di bagikan, sebaiknya motor di titipkan saja, dan jalan kaki masuk ke dalam desa.



Saya langsung banting setir, muter balik, pulanggggggg!! Saya gak sanggup kalo harus melewati jalan tanah yang licin dan becek itu. Tapi di tahan sama Ummi, sekum KAMMI. Pokoknya pergi bareng, pulangnya juga bareng. Yah, gitulah. Apalagi saya di ketawain ama adek2 tingkat saya. Duh, malu juga akhirnya. Bahkan ada yang ekstrim tereak begini
”Ukhti, katanya jihad! Masa tanah becek licin begini udah nyerah!!!”
Duh, saya membatin. Bener juga ya. Mana komitmen saya yang katanya aktivis dakwah.


Yah, akhirnya itulah jalan terbaik. Jalan kaki bareng-bareng sejauh 3 kilo! Mending kalo 3 kilo jalannya mulus. Ini jalannya licin banget.

Saya dan Ummi tertinggal jauh dari temen-temen. Karena sepatu yang kami pake terasa sangat berat sebab tanah yang menempel di sepatu. Diangkat kaki yang satu, eh, satunya lengket di tanah. Duh, geli banget deh pokoknya. Mau tak mau, para ikhwan pun menunggui kami yang masih tertatih berusaha untuk mengejar mereka. Atas saran seorang ikhwan, saya disuruh buka sepatu ajah! Ya ampun! Berati saya cuma pake kaos kaki donk. Awalnya saya gak mau. Tapi dipaksa sama ikhwan. Daripada ketinggalan ukh, kilahnya waktu itu. Akhirnya saya ngalah. Jadilah saya menenteng sepatu saya dan memilih jalan tanpa alas kaki. Tuh, liat kan? Muka saya jadi keliatan cemberut. Mereka para ikhwan pada tereak-tereak ”horeeeeeeeeeeeee” begitu saya melepas sepatu saya. huuu...ingin rasanya kulempar mereka dengan tanah lumpur. Hehe....
NB : cemberut amat ya...

Sepanjang jalan, tak hentinya para warga menanyai kami. Mau kemana, ngapain bawa bendera-bendera segala, kayak mau demo ajah, trus ngapain nenteng-nenteng karung yang isinya daging kambing. Bayangin aja. Gimana warga gak heran. Melihat kami yang masih muda-muda, keliatan masih imutnya *halah...*, keliatan masih kuliahnya, di tengah hujan yang terus turun, becek-becek, berlumpur, ampe rela-relain buat masuk kedalam desa yang jauhnya 3 km!
Lita, semangat amir

Yah, akhirnya nyampe juga. Disana, kami berbincang-bincang ama ketua RT nya. Di musholla sederhana. Belakakangnya ada kebun rambutan. Begitu nyampe, dengan santainya, seorang ikhwan nanyain, ntu pohon rambutan punya siapa. Trus di jawab ama pak RT nya, punya umat. Kalo mau ambil, ambil aja, kata beliau. Tanpa ba bi bu lagi, para ikhwan itu langsung menyerbu pohon yang memang menggiurkan, buahnya merah sekali. Ya ampun, dasar!! Ya, mungkin sebagai penawar lelah mereka yang sudah mengangkut hewan kurban selama hampir 2 jam perjalanan. Hehe....

Ketua KAMMI KALBAR menyerahkan hewan kurban secara simbolik kepada pak Abdul Kholik, ketua RT 1 Di desa Gondang Legi.

Sudah hampir maghrib, padahal kami baru sekitar 10 menit duduk. Kami memutuskan akan langsung pulang saja, usai sholat magrib. Tapi, salah seorang akhwat mengabarkan, bahwa ada seorang warga yang sudah menyiapkan makan malam buat kami. Demi menghargai, kami pun urung pulang. Selesai makan, kami sholat isya berjama’ah di musholla.

Yang bikin lama pulang, kami harus membuat obor dadakan. Karena ketiadaan lampu jalan, jadi kudu’ pake penerang jalan donk. Duhhh,,dingin menusuk tulang. Hujan rintik-rintik terus turun. Ditambah jalan becek dan licin yang kayaknya tambah licin aja.

Setengah jam perjalanan, dia pingsan! Dia, seorang akhwat junior yang terbilang baru saja tarbiyah. Aku mengenalnya ketika ia menjadi adik binaanku di MK 1, salah satu forum pembinaan untuk anggota biasa 1 di KAMMI.

Terengah-engah kami mengangkatnya ditengah hujan dan medan tanah berlumpur itu. Membawanya kerumah salah seorang warga.

Ah, bukan pingsan namanya. Lebih tepatnya, ada jin yang merasuki tubuhnya. Beginilah, jika kami membawa peserta yang labil fisik dan mentalnya, ditambah suasana kelamnya malam, sepi, rumah warga yang jaraknya jauh-jauh pula. Dia berteriak-teriak tak terkendali. Ketika kami membacakan surah Jin di AlQuran, Membacakan nya alma’tsurat. Bahkan minuman yang kami bacakan ayat suci AlQuran di tumpahkannya.
Berkali-kali kami meminta maaf kepada tuan rumah dan berterimakasih sudah mau menampung kami untuk sementara waktu.

Cukup lama kami menyadarkannya. Mungkin sekitar setengah jam, ia bisa kami ajak bicara. Dan aku tau, itu bukan dia.

Kami sadar, tak mungkin membuatnya kembali normal. Kami membujuknya untuk bangkit dan segera pulang. Akhirnya mau juga dia. Meskipun kami tau, itu bukanlah dia. Di tengah perjalanan, dia hampir pingsan lagi, entah untuk kesekian kalinya. Begitu terus. Pingsan, lalu bangkit berdiri dengan mata menyalang, menepis tangan-tangan kami yang hendak membantunya berdiri. Lalu berjalan dengan sangat cepat, tanpa terpeleset sedikitpun. Kami bahkan harus mengejarnya berkali-kali dengan sedikit berlari. Kami kesulitan mengejarnya karena tanah yang sangat licin. Ah, aku tau, itu bukan kamu sayang.

Jam 10 malam. Akhirnya kami melihat lampu-lampu kendaraan dari kejauhan. Seperti menemukan oase dipadang pasir! Subhanallah, Alhamdulillah. Akhirnya kami pulang. Para ikhwan mengambil motor-motor yang tadinya di titipkan kerumah warga. Aku senang sekali. Sepertinya letihku hilang seketika begitu melihat jalan raya.

Sampai dirumah, saya habis-habisan membersihkan diri. Dari ujung rambut sampai ujung kaki. Baju putih, sepatu putih dan kaos kaki saya sudah coklat penuh tanah. Saya sudah malas menatapnya. Sudahlah, pensiun sajalah kalian.

Dikamar, saya masih merenungi kejadian tadi. Robbi, sungguh cobaan bagi kami. Ya Allah, jadikan setiap peluh, setiap langkah kaki kami, atas setiap rupiah yang kami keluarkan, motor, bensin, tenaga, itu semua menjadi saksi dan pemberat timbangan amal kebaikan yang kami lakukan. Doaku, sebelum mata ini terpejam....

Lalu lelap bersama hujan yang terus turun....

Sabtu, 06 Desember 2008

Lagi-lagi ganti MR



04.30 : bangun sholat shubuh
05.00 : liat jam, ambil selimut, tidur bentar, gara2 lembur td malem
06.00 : Aaaaaaaaa (jejeritan gak jelas di kamar begitu ngeliat jam yang jarumnya ke angka 6! )........telaaaaaaaaaaaattttttt...............langsung ngibrit ke kamar mandi.
06.30 : rapi `n wangi jali, udah siap presentasi sebagai ketua panitia Hari Ibu tanggal 22 des nanti
06.40 : nyampe di tempat liqo
07.00 ke atas : udah mulai tilawah, trus taujih, and then, materi dari sang Murobbi. Trus, pas mau sesi rawa’i dan qodoyah, kata sang MR, gausah aja. Coz ini adalah pertemuan terakhir liqo kita. GUBRAK! Pufff...kaget sih, coz ini kelompok paling super duper kilat deh. Baru 1 bulan! Sebulan, sodara2. Baru aja nyusun program triwulan, struktur kepengurusan kelompok, agenda-agenda rihlah, eeee..tau-taunya di rombak lagi.

08.30 : acara selesai tanpa harus ada penyampaian pesan dan kesan antar sesama anggota.
Pulang.

Ring tone barcelona mengalun di nokia 3200 ku.
1 message received:
silakan hubungi kelompok barunya. Miss.. (tiiiiiiiit, sensor!), dan ini nomer HP nya (tiiiiiiiiittttt, sensor).

Surprise........ternyata jadi MR ku. Yess..how happy I’m knowing that………
So, ini adalah MR ku yang ke-9. Horeeeeeee……

Jadi, posting beginian buat apa? Gada tujuan apa2, cuma pengen nulis ajah. He3.....

Jumat, 05 Desember 2008

Happy Birthday To Me


Pertama dan terutama, I want to say Alhamdulillah. Terimakasih yang super duper drastis buat Allah SWT, atas limpahan karunia-Nya yang gak keitung. Meskipun pohon-pohon jadi pena, lautan dan samudera menjadi tintanya, takkan sanggup menuliskan karunia yang berlimpah dari-Mu Allahku....

Teruntuk lelaki agung sepanjang masa, seorang ayah, seorang suami, seorang panglima perang, seorang kepala negara, yang lembut hatinya, dialah Muhammad Rasul Alllah.

Salam kepada para sahabat, thobi’in, salafush sholih, para syuhada, dan seluruh kaum muslimin.

Buat Bunda dan Panda (sejak kapan ya aku panggil mama dengan sebutan Bunda, dan kenapa juga aku panggil ayah dengan sebutan Panda, *yah, biar tambah gimanaaa gitu*). Makasih atas kasih sayang nya selama ini, buat makanan, tempat tinggal, semangat, omelan, nasehat, canda tawa, sedih dan tangis, energi, keceriaan, semuanya...

Buat kedua kakakku: Mbak Yuli dan Mbak Sida, buat abangku: Bang Iwan, dan adekku: Udin. Love u all..........muach...muach 3x...

Hari ini tidak ada lilin dengan angka 24 yang nangkring manis di atas sebuah kue tar besar, hari ini tidak ada perayaan, tidak pula makan-makan, tidak ada kado yang banyak, tidak ada kejutan. Semuanya biasa saja. Hanya Handphone yang sering mengalunkan ringtone barcelona, message alert tone yang ku setting di Nokia 3200 ku itu. Tanda ada SMS yang masuk.


As. HAPPY MILAD jeng, smg Allah m’nambah ilmu yg b’manfaat,hikmah,k’jernihan hati,dan tmn yg m’m’permudah k jln takwa.amin.ws
Sender:
+6281345661XXX
Sent:
00:01:17
05-12-2008

Otakku berusaha keras mengingat-ingat, ini nomer siapa ya? Maklum, kemarin abis nge-bersihin HP dari nomer-nomer yang udah expired, not defined, yang gak aktif, atau jarang ku hubungi.


Just wanna say hepi b’Day. Hope got more hepi in ur life
Sender:
Budi_Harian BERKAT
Sent:
00:34:51
05-12-2008

Sory, din. SMS mu terlalu berseni. Saking indahnya, aku tak bisa mengikuti alur keindahannya dari atas ampe bawah. He3


Bnyk hal memang trs berlalu, tinggal gmn ssorg dpt melalui dgn tegar dr penyesalan. Dlm diam ditemukan hikmah, dalam p’kataan ditemukan penyesalan. Keep istiqomah.met milad ya Bugs Bunny.
Sender:
Raju
Sent:
04:04:43
05-12-2008

Yah, radju, kok jadi berpuisi ria sih, biasanya juga gak. Kesambet penyair mane loe?


Happy b’day kak bani sweety.. mg usianya berkah, n bertambah dewasa dg segala keceriaanmu.ttp semangat berdakwah, smg bahagia, ridha dan cinta-Nya sll menyertaimu. Keep spirit;-)
Sender:
Tati_Bendum_KAMMDA
Sent:
05:08:12
05-12-2008

Hehe, soulmate gue niy. Kemana-kemana, ngoceh terosssss, karakternya mirip sih. Heboh ndiri kalo lagi jalan berdua. Ketawa-ketiwi, senyam-senyum gak jelas. Hah, kacaw….


Ya Allah…Hr yg dinnti tlh dtg, rahmatilah kami, ampunilah kami, jangan siksa kami, berkahi rizqinya,kuatkan imannya,hiasilah akhlaknya,sempurnakan tqwanya.Pbnyk ilmu’y,hati’y.jernihkan wajah’y.karna ketulusan’y menghadapmu di malam2Mu. Met milad ya kak..
Sender:
Irma_Fekon^04
Sent:
05:24:57
05-12-2008

Yang ini, no comment deh, si irma tea, yang kalem abis. yang diem pisan. Huhuhu…..


Asslm….
Kak, happy birthday y! diumur yang udah padan, semoga undangan walimahnya cepat sampai ke hikmah ya kak. He…..
Sender:
Hikmah_MAN 2
Sent:
09:47:06
05-12-2008

Aduh, dek. Aminnnnnnn. Moga ja terkabul doanya. Aku sudah menyalahi janjiku. Kan waktu kuliah, niatnya umur 23 udah merit. Ternyata oh ternyata. Gampang-gampang susah ya…

Jujur dalam berkata, lurus dalam berniat adalah buah dari keikhlasan. Selamat Ulang Tahun, semoga menjadi momentum perubahan dalam diri. Salam 165.
Ary G
Sender:
ESQ
Sent:10:14:14
05-12-2008

Yang ini aku jejeritan histeris gitu di jalan. Senyum-senyum ndiri di motor. Hehe, gak se-extrim gitu lah. Soalnya dapet SMS dari ESQ. Hm, ternyata pengurus ESQ Training terlatih juga buat ngingetin hari lahir para anggotanya. Atau jangan-jangan, ada alatnya nih. Otomatis! Hehe...


Asw. Moga Kberkahan Slalu Bwt Bani. Dianugerahkan Kcintaan seperti Cintanya Ibrahim,Ismail,Musa&Rasulullah Pada Allah. Afwhan Baru Ngucapin Sekarang. Alarmnya baru bunyi
Sender:
Mami
Sent:
23:57:26
05-12-2008

Ah, mami. Kapan sih amnesia loe tuh sembuh? Hehe, udah buruan kelarin kuliahnya tuh!
As. Slmt Ulang thn, moga panjang umur.Amr.
Sender:
Amrul_B.T
Sent:
21:21:04
05-12-2008
Amr, cam mane gak berite koran tuh. Yang mantap sikitlah nulisnya. Lebih menukik, dan kontroversial. Huahaha

Trus, terimakasih banyak buat temen2 yang ngucapin ultah di fs ku:
http://profiles.friendster.com/justbara

Buat Nia_cipiricatz, yang udah nelpon pagi2 buat ngucapin met ultah. Surprised...

Yah, yang jelas tahun ini beda banget ama tahun lalu. Ultah tahun lalu, aku kebanjiran hadiah. Maklum, waktu itu lagi sibuk2nya di organisasi dan di kampus. Jadi, masih deket ama temen2. giliran udah lulus, ketemu dunia kerja, wuih, beda ya rasanya. Beneran. I swear by the moon and the stars in the sky, aku jadi keki ndiri ngadepin orang-orang. Huhuhu….

Apapun itu, segala sesuatu nya harus di syukuri. Usia semakin bertambah, waktuku semakin berkurang. Berapakah yang tersisa? Semoga tak tersia.

No request is too extreme. Ya, request deh. Aku pengen tahun ini aku lulus CPNS.
Gubrak....hehe.

HappY BirtHdaY to Me
^_^

Kamis, 04 Desember 2008

Happy Wedding

Ket: dari kika: atas : radjoe `n Bani. Bawah: siti, dewi, dan iis



Aku bahagia banget. Salah seorang sahabatku akan segera melepas masa lajangnya. Temenku dari sejak bangku SMP! Satu SMA, satu kelas pula pas kuliahnya. Hohoho, betah amat yak temenan ama dia. Oh sure…coz she is a smart girl. We spent time together. Namanya Siti Maulidiyah. dia salah satu personel Q-Five. ya, awalnya kami adalah 5 akhwat di kelas matematika 2003! Uhm,,, tulisan ini buatmu sayang....suka duka kita lalui bersama. Tapi, sama elo, kayaknya banyak dukanya deh daripada sukanya..Hoho..just kidding, girl…

Aku mengenalmu dari kita masih pake baju putih biru. Saat itu, kau termasuk murid yang cerdas. Sayangnya, dulu kita tuh gak satu genk. Hehe, kurasa kau bukan tipe seperti itu. Kau lebih banyak menghabiskan waktu mu untuk belajar. Jadi, gak mungkin punya genk gituh. Secara, kita baru deket banget pas SMA kan.

Sewaktu SMA, tidak banyak yang berubah darimu. Sampai suatu kali, kita di pertemukan dalam sebuah majlis ilmu. Saat itulah, kita bergandengan tangan, mulai mengenal apa itu tarbiyah bagi seorang muslim. Our friendship is begin here....

Tamat SMA, kita memasuki perguruan tinggi yang sama, fakultas, jurusan, prodi yang sama. Jadinya ya, ketemu lagi deh. Apa gak bosen sit, ketemu ma aku mulu. Oh, tentu tidak ya, karena yang namanya Bani, orangnya tuch open, disenangi banyak orang, cheerful, sanguinist, heboh, dan nyentrik. *Halah, narsissss!!*

Pertengahan semester, ada pembukaan cpns, eh, dikau ikut. Katamu, bokap `n nyokap nyuruh daftar. Ajaib! Dikau lulus! Keterima di BPS. Wah..wah takdirmu tertulis di sana ternyata. Sudah tersurat di lauh mahfuz. Hehe....

Hm, jadinya kita ‘pisah ranjang’ deh. *Uhuk-uhuk, batuk ngedengernya.

Yah, siti pergi deh. Gada lagi orang yang bakalan aku godain, gada lagi orang yang bakalan aku kerjain. Secara, dikau polos banget orangnya, gampang ketipu siy...Hehe....jangan cemberut gitu donk sit.

Setelah bekerja, otomatis kita jarang bertemu. Aku sibuk, enkau sibuk. Sesekali kita SMS an. Menanyakan kabar, tentang kuliah. Aku bersyukur banget, ada orang pinter di dunia ini yang nemuin Handphone! Makasih banget, love u so deh, muach...muach....*hueks, yang mau di kiss tuh siapa siy, ha3 :D.....*

Sampai suatu kali, kau bilang akan di pindah tugaskan ke kabupaten Sekadau. Saat itu, yang ada di benakku adalah harapan kau bisa tetap istiqomah dengan ke-akhwatanmu. Tetap teguh dengan pakaian takwa mu. Dan hari ini, kau buktikan itu, sayangku.

Lebaran tahun lalu, kita jalan bareng. Lalu kau perlihatkan photo calonmu padaku. Namanya Mas Ibnu, katamu, tanpa kutanya. Panggilan sayangmu untuknya ya,, hehe...Dan, sejak itu, aku kerap menggodamu.

Hari ini, aku bahagia, mendengar kabar tentang pernikahanmu yang tak lama lagi akan di helat.

Suatu hal yang mungkin menurut sebagian orang adalah hal yang biasa. Karena hampir semua manusia di dunia ini juga mengalaminya. Lalu, adakah hal yang istimewa dari kata P-E-R-N-I-K-A-H-A-N???

Adalah saya orang yang paling bingung kalo di sodori kata yang satu ini. Ribet amat yak mikirnya. Secara, umurku udah 24 taon! Ngapain juga takut ngadepin begituan. Cape deh..hi3. Soalnya kalo ditanya, ada apa sih dengan pernikahan? Banyak. Ada banyak hal disana. Mulai dari mencari pasangan, menentukan pilihan, komunikasi dengan keluarga kita dan keluarga pasangan, ijab kabul, pesta pernikahan, setelah menikah, membuat komitmen bersama, gimana kalo udah punya anak, trus, nama anaknya nanti siapa, gimana kalo udah 10 taon menikah, masihkah pasangan kita setia menyatakan ”I Love u”, apakah romantisme akan memudar seiring bertambahnya usia pernikahan? Heleh3x, jadi paranoid begini. Paradigma musti di benerin deh. Eh, bingung ya apa itu paranoid dan paradigma? Yang jelas mereka bukan saudara `n kerabat dari paranormal! Udah deh, gausah banyak tanya, pokoknya gitu lah.

Oh ya Sit, kemarin kan enkau minta ceritain tentang buku-buku pernikahan kan? Nih, aku buatin sinopsisnya deh. Dirumahku ada 5 judul buku tentang pernikahan. Singkat aja ya, selebihnya baca aja. :D

Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan

Buku ini aku beli tanggal 29 Nopember 2004. Penulisnya Salim A.Fillah, penulis buku-buku best seller. Kombinasi nasyid yang menghiasi hampir setiap judul dan ulasan tuntas permasalahan jatuh cinta di kalangan ikhwan dan akhwat di bahas secara gamblang disini. Termasuk cara mengatasi nya. Kemudian, apa sih yang jadi pertimbangan ikhwan/akhwat dalam menentukan kriteria pasangan. Anyway bushway, buku ini mengisahkan betapa berkahnya pacaran setelah pernikahan, bukan sebaliknya! Bagaimana juga para jomblo_ers menanti si dia datang. Wah, pokoknya intinya begini, ” Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)......” (Q.S. An-Nur: 26). So, kalo loe-loe pade mau dapet mutiara, kudu menyiapkan diri untuk melalui proses menjadi mutiara. Begindang, pren.........hoho..ah, jangan muka bego gitu donk, masa gak ngerti juga. Gene ya, kalo mau dapet co/ce yang baik, ya kudu jadi baik dulu. Gitu....Nah, udah ngerti kan sekarang?

Kado Pernikahan untuk Istriku

Kalo buku ini, aku beli tanggal 18 September 2006. Penulisnya Mohammad Faudzil Adzim. Wah, ini sih pakar keluarga. Buku-bukunya? Jangan tanya! Two thumbs up dey.......beneran! buku setebal 743 halaman ini secara gamblang menuntun muslim dan muslimah dalam menghadapi dunia pernikahan. Keagungan sebuah pernikahan, mempertimbangkan pinangan, tata cara nikah islam, akad nikah, resepsi dan segala tetek-bengeknya yang harus di pertimbangkan, rumah tangga pasca nikah, membawa keluarga ke masa depan, konflik rumah tangga ampe masalah poligami, semua ada disini.

Kisah-Kasih dari Negri Pengantin

Buku ini aku belinya tanggal 19 Januari 2007. Ini kisah 14 penulis. Penulis bicara nikah, cuma disini adanya. Hehe,,bicarain rumah tangga?mungkin sangat amat biasa bagi banyak orang. Tapi cita rasanya berbeda ketika kisah itu jatuh ditangan para penulis. Mereka merangkai kisahnya dengan sangat indah, lewat keajaiban kata2 nya. 14 penulis, 14 kisah berbeda. Seorang Ifa Avianty yang gak becus dalam masak-memasak, sampe2 mbak ifa lebih memilih disuruh nulis 1 novel dalam sepekan daripada disuruh masak! Tentang seorang Irwan Kelana, yang menikah diusia dini. Perjalanan hidup yang penuh tantangan di lalui sepasang muda ini tanpa keluhan. Bahkan irwan menggadaikan mesin tik nya, satu2nya aset berharga yang ia miliki demi menafkahi keluarga. Subhanallah........masih banyak kisah lainnya yang membuat kita lebih dewasa dalam menyikapi biduk rumah tangga, berlayar ke samudera kehidupan. *ah, melo amat ya gue....*

Diary Pengantin: Ini wajah cintaku, Honey

Ini buku favorite ku juga. Ku beli tanggal 28 Mei 2006. Penulisnya Tasaro. Buku ini mengisahkan bagaimana pasangan ini menyelesaikan konflik-konflik khas rumah tangga. Bagaimana perjuangan tasaro jadi suami weekend, yg cuma bisa pulang sepekan sekali karena bekerja di luar kota, sehingga mengharuskannya menginap di kantor untuk menghemat biaya transportasi. Bagaimana sang istri harus mengirit persediaan uang yang ada demi kelangsungan hidup mereka. Bahkan uang 100 perak, amat sangat berharga bagi mereka. Bagaimana pula tasaro menghadapi sang istri yang marah dalam diam? Yah, baca ndiri ajah bukunya :D, pokoke seru dah...........

Di Jalan Dakwah Aku Menikah

Kalo yang ini, aku belinya tanggal 13 April 2005. wah, hampir mirip2 lah ama kado pernikahan untuk istriku itu. Hmm, udah mulai males nih mau nulisinnya. Pokoknya ya gitu lah. Agak mirip2 lah.

Bai de wei, eni bushwey....Happy Wedding aja buatmu, moga menjadi keluarga SAMARA (sakinah, mawaddah, wa rahmah).



Lagu hari ini ^_^

Tak Perlu Keliling Dunia (OST Laskar Pelangi)
oleh: Gita Gutawa


Kapur putih yang pucat
Terasa penuh warna
dan pelangi yang enggan datang pun berbinar

Kertas putih yang pudar
Tertulis seribu kata
Dan ku ungkap semua yang sedang ku rasa

Dengarkanlah kata hatiku
Bahwa ku ingin tetap disini

Tak perlulah aku keliling dunia
Biarkan ku disini
Tak perlulah aku keliling dunia
Karna ku tak mau jauh darimu

Dunia boleh tertawa melihatku bahagia
Walau ditempat yang kau anggap tak biasa
Biarkanlah aku bernyanyi
Berlari berputar menari disini

Tak perlulah aku keliling dunia
Tak perlulah aku keliling dunia
Karna kau disini
Tak perlulah aku keliling dunia
Kaulah segalanya bagiku

Tak perlulah aku keliling dunia
Tak perlulah aku keliling dunia
Kaulah segalanya bagiku
Tak perlulah aku keliling dunia 2x

Senin, 01 Desember 2008

Alhamdullillah :)


Pagi tadi saya memacu kuda besi saya, namanya si Hero. Hehe, soalnya dialah yang selalu menemani kemanapun saya pergi. Kalo gada Hero, saya gatau mau pake apa kalo berangkat kerja. Nah, ceritanya tadi pagi pas di jalan, saya ketemu lagi ama seorang bapak-bapak, ku taksir usianya sekitar 50 tahunan, berjalan dengan kedua belah pahanya! Udah sering sih liat dia. Kadang di pasar. Dan lebih sering saya menemukannya di jalanan. Berjalan sendirian dengan topi coklat lusuhnya itu. Mungkin lebih tepatnya, merangkak!!

Ya Allah, saya beristighfar panjang. Ya Allah, hamba sedih. Hamba menangis. Saya gak bisa bilang apa-apa. Sepanjang jalan saya menangis. Merenung. Berpikir. Bersyukur dengan segala limpahan karunia yang Allah berikan. Kedua mata yang lengkap. Fisik yang normal, tidak ada cacat satu pun. Saya membayangkan jika nasib saya seperti bapak tadi. Bagaimana saya bisa hidup dengan merangkak! Sungguh, saya bener-bener gak bisa ngebayangin, jika suatu saat, Allah mencabut satu bentuk kenikmatan itu. Nikmatnya bisa berjalan dengan kedua kaki ini. Duh, Allahku.... belum lagi kalo saya liat orang yang tuna netra! Saya juga gak bisa bayangin, jika suatu saat Allah mencabut kenikmatan PENGLIHATAN ini. Yang dengan kedua mata ini, kita bisa melihat segala sesuatunya, melihat warna-warni indah pelangi, menatap langit, menikmati senja di sore hari. Duh, Allahku....betapa karunia-Mu tak terhitung banyaknya. Simak firman Allah dalam surah Ibrahim ayat 34:

”Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat lalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”.


QS. Ibrahim : 7
”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Kemudian, QS Al-An’am ayat 46:
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga)”.

Oleh karena itu dalam surat Ar-rahman, Allah Subhannahu wa Ta’ala memperingatkan kepada hambaNya dengan mengulang-ulang 31 kali ayat ini: “ Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Maka, bersyukurlah kepada Allah atas tiap nikmat yang engkau rasakan saat ini. Caranya dengan mengucapkan pujian kepada Allah sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah, kemudian mempergunakan nikmat tersebut untuk kebaikan. Kedua mata yang sempurna, gunakan untuk melihat kebesaran Allah, membaca realita di lingkungan kita. Intinya, ya bersyukur.

Alhamdulillah ya Allah, engkau berikan hamba fisik dengan kelima indra yang lengkap. Keluarga yang selalu menyayangi, teman-teman yang ada saat duka maupun duka. Atas rezeki yang melimpah. Atas kecerdasan. Atas semuanya...Alhamdulillah :)


Lagu hari ini :)


Lagu Favorite untuk hari ini ^_^:


Bonds Of Love
oleh: Raihan

Why Are You So Sad
And Why Is It So Bad
When Some One Leaves You Behind

Won't You Ever Know
Don't You Realize
It's Just A Part Of Life
When You Fall In Love
With Some One Some Time
It's Smile With A Broken Heart

Oh Falling In Love
With Allah....

The Bonds Of Love Survive
No Mountain Too High When There's Way
Come To Allah You'll Never Fail
The Truth's So Close It Shall Prevail

Allah, We Belong To You
And Everything We Do
We Do It All For You
Allah, Always By Our Side
Guiding Us To The Light
Everything Shines Bright
No Matter Day Or Night