Free Banana Dancing ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Bani Menulis dan Bercerita: April 2009

Senin, 27 April 2009

Friendship


Barangkali saya memang beda dengan teman-teman di komunitas saya. Saya sangat cair pada siapapun, friendly, cheerful, gedubrakan, terkesan berantakan, tidak suka sesuatu yang terstruktur saklek. Sangat mencintai musik, all of music, asalkan bukan keroncong, rock dan dangdut. Hehe.. sementara teman saya kebanyakan adalah aktivis dakwah tulen. Terlebih gelar ”akhwat” yang di sematkan pada kebanyakan perempuan seperti saya. Du du du ... rasanya gimana gheetoooh...whatever lah. So what gituh? I just want to be me..Is any problem with you?

By the way any bushway, saya punya kenalan baru nih. Seorang jurnalis di salah satu media yang ada di Pontianak. Aduhh,,yang namanya Bani bakalan dengan riang gembira menyambut seorang kenalan baru yang berprofesi sebagai wartawan. Heran deuhhh,,, gatau kenapa sebabnya. Hehe... tapi yang jelas, dia itu smart, cerdas lah menurutku. And some gals said that he is soooo handsome. Bagi aku?? I try not to mention :)

Selera kami sama. Ya nyambunglah kalo ngobrol ama dia. Kata orang nih, udah ketemu chemistry nya. Kami ngobrol banyak hal di YM. Dari yang berat ampe yang ringan. Dari yang penting ampe hal-hal yang gak penting. Tapi sih, kebanyakan obrolan kami ini ya gada yang serius. Hehe, ketawa mulu sih. We spent time together.

Actually, pertemanan seperti ini sebenarnya sudah sering saya lakoni. Dulu. Dulu sekali, saya juga punya kenalan ampe sempat kopi darat ama dia. Seorang muslimah juga. Saking deketnya, tiap malem selama sepekan penuh dia menelepon saya selama kurang lebih 2 jam. Huahh, kuping saya rasanya udah panas. Tapi toh, kami menikmati kebersamaan kami lewat alat canggih bernama handphone itu. Jarak ribuan kilometer bisa di tembus dengan komunikasi suara. Luar biasa teknologi.

Saya tidak tau sampe kapan hubungan kami tetap bertahan. Yah, tidak ada yang abadi. Seperti hal nya persahabatan kami ini. Anyway, i just wanna say: How happy i’m knowing you. Senang rasanya bisa mengenal dirimu. Setidaknya saya menemukan 1 karakter padanya. Karakter yang tidak di miliki oleh teman-teman saya yang lain.

Malam itu dia menelepon saya. Lama. Sekitar 2 jam lah. Dia membongkar masalah yang di hadapinya di depan saya. Padahal kalo di pikir-pikir, toh saya tidak bisa menyelesaikan masalah nya, atau memberi solusi yang ‘kinclong’ sama dia. Tapi begitulah manusia, selalu membutuhkan seseorang untuk mendengarkan segala keluh kesahnya. Thats why, Tuhan menciptakan manusia 2 telinga dan 1 mulut, agar kita mendengar 2 kali lebih banyak daripada bicara. Kami pun bicara banyak hal. Dimulai dari dia yang menceritakan tentang gadisnya..(ciee, ehm..ehm..), tentang keluarganya, tentang jalan hidupnya kini, aktivitas kesehariannya........and then, he ask me to tell him about my man. Oh my God!! I swear by the moon and the stars in the sky!! Wajah saya langsung memerah. Kayak kepiting rebus. Awalnya saya menolak. But, he trust me. So I have to trust him too. Hmm, ingatan saya kembali ke masa silam. Cinta itu hadir dan pergi. Ada yang singgah sebentar, cinta sekedar menyapaku. Ini yang paling sering. Easy come, easy go! Ada pula yang sempat singgah. Lamaaaaa… dan butuh waktu yang tidak sebentar untuk melupakan dia. Pedih. Perih. Sakitt..Mata saya sempat berkaca-kaca. Tapi, tiap kali saya ingat masa suram itu, saya selalu punya sugesti begini. “He is nothing, he is no body. So don’t care about him!”. Ah, rasanya terlalu dramatis jika kita bersedih gara-gara orang yang tidak pasti memberikan kebahagiaan sejati pada kita bukan? Bukankah kecewa itu hadir karena kita terlalu menggantungkan harapan kebahagiaan pada seseorang itu? Jadi, sesulit apapun saya melupakan masa lalu saya, saya tidak akan rela kantong air mata saya bocor untuk menangisinya. Gak relaaaa. Oh ya, kembali ke laptop. Eh salah, kembali ke cerita tadi. Hehe..yah, begitulah akhirnya. Saya pun menceritakan kisah cinta saya yang banyak sekali kenangannya. Hihi.. sama dia!! I can’t believe it! No body know about my love story before, except him. Tapi, lewat tulisan saya ini, saya cuma mau bilang sama kamu. Iya sama kamu, Dudulzz!! Bocah dudul!! Ini rahasia kita kan? Iya kan??! Kudu/musti/harus jawab “iya”. Hua ha ha...

Dan akhirnya di sinilah saya sekarang ini. Di dunia yang bebas. Tidak terbelenggu aturan. Aku bebas. Kata Catwoman, ”Kebebasan adalah Kekuatan”. Tapi, beberapa hari terakhir, sepertinya kita sedang miscom ya. Aku sibuk. Kamu sibuk. Sampai aku menuliskan ini pun, kita sibuk dengan diri kita masing-masing. Hm,, kamu tau kan? Betapa senangnya aku menemukan duniaku kembali. Yang sempat ku tinggalkan bertahun lamanya. Itu juga karena berkenalan denganmu. Meskipun aku tau, ini hanyalah sementara. Setidaknya, aku menemukan diriku apa adanya.