Free Banana Dancing ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Bani Menulis dan Bercerita: November 2011

Rabu, 16 November 2011

9 Bulan Ini


9 Bulan Ini

Wuaa.. kandunganku sudah 9 bulan pemirsa. Gerakan si dedek sudah sangat semakin terasa. Perutku belok sana sini !! hehe,,, rasanya begitu menakjubkan. Tiap hari, aku elus-elus perutku sambil ku ajak ngobrol tentang apa ajah. Saat-saat aktif si dedek bergerak adalah di subuh hari en sore menjelang malam hari. Aku suka perhatikan perutku sendiri. Soalnya berasa lucu ajah, perutku bergoyang seperti ombak di lautan. Kadang nonjol gitu kayak benjolan guedeee. Trus, biasanya abis itu mengeras. Kalo udah mengeras dan kram, rasanya gak bisa ngapa-ngapain. Subhanallah, perjuangan seorang ibu. Ternyata, rasanya hamil sampai 9 bulan itu begini ya.


Sudah 2 minggu ini aku di Pontianak, dalam rangka cuti melahirkan. 3 minggu sebelum tanggal perkiraan melahirkan, aku udah cuti duluan. Emang sih, kata kawan-kawan terlalu cepet ambil cuti. Katanya sayang waktunya. Seharusnya pas deket-deket mau melahirkan, baru ngurusin cuti. So, punya banyak waktu buat ngurus si dedek kalo udah lahir. Tapiiii… di usia kandunganku yang sudah 8 bulan 3 minggu itu, aku semakin sering merasakan kontraksi. Tapi, bukan kontraksi mau melahirkan lho. Cuma kontraksi biasa aja. Isitilah kerennya tuh Braxton Hicks, alias kontraksi (his) palsu. Terlebih, aku ke sekolah naik motor sendiri. Karena suamiku kan tugasnya di luar kota. So, gak bisa tiap hari nganterin dunk. Pas libur ajah, atau curi-curi waktu buat pulang. Hehe..


Dalam sehari, bisa puluhan kali aku mengalami his palsu ini. Apalagi, pas aku naek taksi mau pulang ke Pontianak. Sepanjang perjalanan singkawang-pontianak, ada 5 jembatan yang sedang dalam proses perbaikan. Jadilah, aku harus menempuh perjalanan selama 5 jam. Mana jalanannya bergelombang, akibatnya, aku semakin sering kontraksi. Dan jeda antara kontraksi satu dengan yang berikutnya juga gak teratur, kadang 5 menit sekali, kadang 10 menit sekali, kadang juga 20 menit sekali. Kalo pas lagi capek-capeknya abis jalan kaki, bisa 2 menit sekali!! Aku sempet beberapa kali menghitung waktu lamanya kontraksi, kadang ada 1 menit, kadang juga ada yang 2 menit. Gak ngerti juga deh kenapa bisa begitu.


Besok, aku mau periksa ke dokter lagi. Buku KIA – ku sudah penuh. Hehe, abisnya tiap bulan pasti periksa, atau tiap ada keluhan aku langsung ke dokter.


Hm, banyak yang menyarankan supaya aku rajin-rajin jalan kaki en ngepel lantai. Tujuannya supaya proses persalinannya lancar. Dan Alhamdulillah, hal itu juga jadi rutinitasku selama cuti ini. Tiap pagi, aku jalan ditemenin sama ayah. Soal ngepel lantai? Hehe, gak tiap hari sih, paling lah 3 kali seminggu. Dan yang pastinya, mami yang paling seneng, karena rumah jadi bersih en kinclong. Hihi…


Menurut dokter, HPL nya tanggal 24 November ini. Artinya sekitar 9 hari lagi. Kalo ditanya nervous atau gak, sebenarnya dari hamil 7 bulan aku juga udah nervous duluan, kalo mikirin gimana nanti melahirkan. Tapi, sekarang aku udah terbiasa dengan perasaan nervous itu. So, biasa aja nih. Tapi, gak tau deh, kalo udah muncul tanda-tanda melahirkan, trus masuk ke ruang persalinan, apa bisa ya ngerasa rileks aja gituh? Semoga aja. Mohon doanya ya, temans.

Jumat, 11 November 2011

Buah Kebaikan


Buah Kebaikan

Suatu hari, saya nebeng pulang dengan seorang teman. Dalam perjalanan pulang, tas kami yang digantung di motor terjatuh di tengah jalan raya. Kontan saja, kami kaget dan segera menepi untuk mengamankan tas. Saat itu suasana ramai dan tak pernah sepi dari kendaraan yang lalu lalang dengan kekuatan penuh. Teman saya ini pun berjalan menuju arah tas. Karena takut dengan kendaraan yang melaju kencang, teman saya menunggu agak sepi, agak lama saya menunggu.

Tak lama, saya melihat ada mobil yang berhenti ditengah jalan, lalu keluarlah seorang bapak-bapak dan mengambil tas teman saya itu yang tepat berada di depan mobilnya. Sambil tersenyum, si bapak menyerahkan tas yang diambilnya tadi. Padahal, motor dan mobil di belakangnya jadi berhenti juga karena terhalang oleh mobil si bapak.



Sepanjang jalan saya berpikir, dijaman sekarang orang lebih banyak apatis. Apalagi hanya sekedar mengambilkan tas yang jatuh ditengah jalan, si bapak sampai rela menghentikan laju kendaraannya. Tapi, orang baik selalu mendapatkan balasan yang baik. Kenapa saya katakan begitu? Teman yang membonceng saya ini, adalah orang baik. Itu kesimpulan saya. Tak pernah ia menyakiti hati saya, dan rasanya juga tidak pernah berniat menyakiti hati orang lain dengan ucapan-ucapan dan tingkah lakunya. Bicaranya begitu santun, setiap hari selalu menebar senyum. Tak pernah melalaikan tugas, dan selalu berusaha membantu kami jika kami butuh bantuan.

Saya ingat, pernah suatu hari saya sedang asyik mengetik di layar komputer. Kondisi badan sedang tidak fit, sepanjang hari batuk-batuk terus. Lalu, dia menghampiri saya dan menawarkan obat batuk yang dia beli kemarin, tapi baru dipakai 1 kali. Saya pun mengiyakan. Tak saya sangka-sangka, malam harinya dia datang ke kost saya dan membawa obat batuk itu. Ah, saya ngerasa diperhatikan. Hm, begitulah, kebaikan akan selalu berbuah kebaikan. Begitu pula sebaliknya.

So, menjadi pribadi yang baik, insyaAllah kebaikan akan datang menghampiri kita
^_^