Free Banana Dancing ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Bani Menulis dan Bercerita: September 2008

Sabtu, 13 September 2008

Kata Mereka, Aku tuh...



Mereka bicara tentangku

Subuh tadi, saya melaksanakan kebiasaan saya ber-SMS ria. Maklum kebiasaan ini jarang saya lakukan, berhubung ada program SMS Rp 0 ke sesama pelanggan telkomsel, kebiasaan ini jadi rutin. Hehe…..apalagi program ini berlangsung selama bulan Ramadhan. Saya jadi rajin mengirim SMS yang berisi taujih, renungan atau sekedar tulisan2 iseng, ke teman-teman, sebagai sarana silaturahim sekaligus sarana saling menasehati.

Tapi pagi tadi, ada yang berbeda. Seorang teman mengirim SMS yang isinya begini:
“Gambarkan aku dengan 1 kata. Hanya 1 kata! Kirim jawabannya padaku, lalu kirim pesan ini ke teman-temanmu dan lihat jawaban2 aneh dan mengagumkan tentangmu. Balas ya! Karna ini seru!”

Lalu saya me-reply dan mengetik sebuah kata untuk menggambarkan sosok si pengirim SMS. Setelah delivered, saya langsung forward SMS tadi dan mengirimnya ke semua temen-temen saya. Nah, inilah jawaban unik, lucu, mengagumkan dan membuat saya tersenyum kecil demi melihat kepolosan mereka tentang saya:

Alwa_kim^07 = = > Asyik
Anti_ESA^03 = = > Bani is cheerful
B^Izan_AP.Post = = > Perkasa
Bang Jumadi = = > Lucu
Bang Hemri = = > Bingung
Budi_BERKAT = = > Investigator
Dewi_Mami = = > Heboh
Dian_04 = = > Smart
Dina_sambas = = > Lucu
Eka_mtk^07 = = > Unik
Eva_Bio^04 = = > Great
G.O_Desi = = > Semangat
G.O Icha = = > Ramah
G.O Sri = = > Baek dan Seru
Hermy^04 = = > Semangat
Hengky = = > Gaul
Honey_Nita = = > Wind
Iis = = > Bersemangat
Jamilah^05 = = > Unik
Kak Asma = = > Smart
Kak De = = > Ekspresif
Kak Desi = = > Cuek
Kak Eti = = > Menyenangkan
Kak Fitri_S.raya = = > Energik
Kak Ima = = > Nekat
Kak Mimi = = > Sholehah
Kak Novi = = > Cisss
Kak Sri = = > Childish
Kak Tika = = > Smart
Kak Yuni = = > Ceria
Lita = = > Unik
Narti = = > Agresif
Noer_MTK^06 = = > Kreatif
Nurma_MTK^05 = = > Bani itu Bulat
Nicco = = > Bani Imoet
Radju = = > Aneh
Reno = = > Pengomong, Periang, dan Aktif
Ressi = = > So Sweet
Retno = = > Semangat
Sandi^F.P = = > Unik
Tantra_B.T = = > Aneh
Tati_F.E^04 = = > Lucu
Ummi K = = > Enerjik
Vitha = = > Easy Going
Yusuf Caesar = = > Nenek Cerewet
M. Ajau = = > Bani?? Banyak keterangan: Banyak omong, banyak kawan, banyak cita-cita, banyak ilmu, banyak kerjaan,sampe-sampe tugas kuliah kadang2 kedodoran. He he he….


Haha,,,saya ketawa dulu ya, abisnya lucu-lucu tanggapan mereka tentang saya. Untuk yang terakhir, beliau bernama lengkap Muhammad Marjuansyah. Sekarang berdomisili di Kota Singkawang (PNS). Beliau yang membantu saya menyelesaikan skripsi. Buat Ajau, kalo baca postingan ini, makasih banyak ya bantuannya selama ini. 

Nah, kawan-kawan, hikmah apa yang bisa kita ambil? Tentu saja satu hal : KESAN. Setiap diri kita, pasti punya kesan didepan orang lain.
Ketika Anda bertemu dengan seseorang, ada sesuatu yang Anda ingat. Itulah asosiasi namanya. Kita mengingat seseorang itu sekaligus karakter yang melekat padanya. Sekarang, jika saya menyebut nama “Inul Daratista”. Apa yang ada di benak Anda? Goyang ngebor, jilbab, pengumbar syahwat, atau apa?

Nah, pertanyaannya adalah, apakah kesan baik ataukah kesan buruk yang ada di benak teman-teman kita saat melihat kita? Kalau Anda terbiasa melawak di depan orang lain, tidak mudah merubah cara berpikir orang lain terhadap Anda, jika suatu ketika Anda mencoba untuk serius. Begitu juga sebaliknya, jika Anda terbiasa serius, dan Anda mencoba untuk membuat sebuah guyonan, kemungkinan teman-teman Anda bukannya tertawa, tapi mungkin akan heran melihat tingkah Anda yang berbeda dari biasanya. Hm, jadi, buatlah kesan yang indah kepada setiap orang yang Anda temui...^_^

Kamis, 11 September 2008

Don't Be Sad

Kepada mereka yang berduka

Kepada siapapun yang langit hatinya diliputi awan kesedihan

Kepada orang yang kehilangan harapan…

Allah tak pernah janjikan langit senantiasa biru, kebahagiaan tanpa kesedihan, damai tanpa penderitaan, keberhasilan tanpa kegagalan, kelapangan tanpa sebelum adanya kesempitan... tapi Allah menjanjikan kekuatan cahaya yang terangi jalan rahmat dalam cobaannya dan cinta yang tak pernah mati. Jadilah pejuang sejati! seorang pejuang sejati takkan patah karena apapun! lukislah mimpi kehidupanmu dengan kanvas ketaqwaan yang mana kuasnya adalah kuas kesabaran. Goresan2 warna itu akan menjadi sebuah gambaran yang begitu indah... goreslah dengan sebuah kejujuran diri, apa adanya... kalau kau ingin menangis, menangislah. agar sesak yang berada dalam rongga dadamu membuncah menjadi lava yang tak mungkin kembali lagi dalam jiwamu...
jangan berduka, kawan….
biarlah kesedihan dan goresan duka itu hanyalah milik mereka yang telah mematikan nurani mereka, kesedihan bukanlah milik umat ini, umat islam...
jangan menangis lagi....

Kenangan saat diri ini begitu jumud dengan segala aktifitas di jama’ah.
Semoga semakin menjadi pribadi dewasa dan matang. Dakwah tak memerlukan da’i-da’i yang gampang surut langkahnya ketika menghadapi tribulasi-tribulasi dakwah.
Azzamku untuk: Dibina dan Membina!

Bara Shafiyyah,
Manusia Yang Jatuh Bangun Dalam Berjuang

Rasul, Aku .....


Suatu kali, aku pernah bertemu dengan seorang pangeran. Saat itu, aku sedang berjalan disebuah lorong dan kutemukan banyak sekali pintu2 disana.Terpancar sinar terang dan aroma yang sangat wangi dari salah satunya. Ketika kubuka, kudapati ia sedang berdiskusi dengan beberapa sahabatnya.

Merekapun menyingkir dan meninggalkanku berdua saja dengan sang Pangeran. Ia masih saja membelakangiku. Dan kemudian mempersilakanku untuk masuk. Ia pun berkata,”Assalamu’alaikum ukhti, apa kabar?”. Tak satupun kata2 keluar dari bibirku.Rasanya mulut ini terkunci rapat. Bahkan untuk menjawab salamnya pun aku tak bisa. Hei, apa yang terjadi padaku?
”Bagaimana kabar imanmu hari ini?Kebaikan apa saja yang telah engkau lakukan sampai saat ini?berapa banyak kesalahan yang telah engkau perbuat? Sudahkah kau laksanakan amanah2 dakwah yang telah kuwariskan kepadamu?”
Aku tehenyak.Sungguh!!4 pertanyaan darinya membuat dadaku berdegub kencang. …mataku berkaca-kaca. Pangeranku berkata lagi: “Masihkah engkau mencintaiku? Bukankah bukti cintamu itu harus tercermin dalam setiap akhlak dan perilakumu?? Cinta seorang Rasul kepada umatnya tak kenal henti”.
Air mataku mengalir deras demi mendengar untaian kalimatnya.Ah…telah berapa banyak waktu yang tersia? Berapa banyak harta yang kurelakan untuk islam? Dimanakah sosok Abdurrahman bin Auf yang dalam sehari merelakan 700 untannya untuk islam? Dimanakah Al Faruq yang merelakan ½ hartanya untuk berjihad? Atau Abu bakar yang memberikan seluruh hartanya. Yang ia tingalkan: Allah dan Rasul-Nya.
Sudahkah kugunakan potensi yang Allah berikan? Meski hanya sekedar untuk memikirkan kondisi umat saat ini. Berbagai permasalahan umat berkelebat dalam benakku, seolah berlomba-lomba berloncatan dari otakku. Seorang da’i adalah “pewaris para nabi”. Mereka lah yang menebarkan risalah Islam, hingga tiada lagi fitnah dimuka bumi, dan tegaklah Sunnatullah, tegaklah Kalimatullah!

Aku…aku ingin bercengkrama denganmu Rasul. Aku ingin bertanya banyak hal…tapi, hey….. beliau hendak beranjak dari tempat duduknya. Oh… tidak! Sungguh terlalu singkat pertemuan ini. Aku ingin lebih lama bersamanya. Tapi ia pun perlahan menjauh. Aku ingin berteriak ”Rasul, aku mencintaimu” tapi apa daya aku tak bisa mengucapkannya. Aku ingin berlari memeluknya, namun kaki ini tak mampu bergerak…. Ketika ia sudah pergi dan meninggalkanku aku berusaha berlari mengejarnya. Tapi kakiku tersandung dan….
GUBRAK…!!!!! Auw sakit banget.Kepalaku kejedut sesuatu neh….
Sesaat aku tersadar. Koq sempit banget ya, dan koq ada meja belajar sih. Perasaan tadi tempatnya luas banget deh. Lama baru aku tersadar, kalau aku sedang berada ditempat yang sudah tak asing lagi bagiku. Dan kepalaku kejedut ama meja tadi. Dan diatas tempat tidurku kudapati buku berjudul “Al Qur’an berjalan”nya ‘Aidh Al Qarni.
Pangeranku, aku rindu bertemu denganmu walau hanya didalam mimpi.

Beliau amat menyayangi umatnya bahkan diakhir hidupnya dia berbisik lirih, Ummati…. Ummati…
Sobat, apakah hari ini kita termasuk orang² pilihan?Sebatas orang2 yang Allah undang untuk setia menghadiri majelis ilmunya? (luasnya lautan tarbiyah).
Betapa Allah telah memberi kita hidayah dan ternyata lebih sulit lagi menjaga hidayah itu.
Tetaplah tegar dijalan dakwah, sebuah jalan yang ditaburi oleh onak dan duri. Disana kita temukan ada yang tetap tegak berjalan meski harus terluka dan berdarah². Ada yang terseok-seok bahkan berhenti untuk sekedar beristirahat sejenak dan kemudian memutuskan untuk mundur dan membawa sekantung kekecewaan karena lelah….
Sobat jangan pernah menjadi manusia cengeng, karena dakwah tak memerlukan orang² yang mudah luntur Azzamnya ketika berhadapan dengan tribulasi² dakwah.
Tetaplah tegar meski yang lain terlempar, tetaplah teguh meski yang lain runtuh.

Eh, ntar dulu. HP ku bunyi. Ada SMS masuk neh, Siapa sih. Wow….updating message 2x. Pasti 2 layar. Siapa ya?
“Ass.Wr.Wb….ukhti apa kabarmu?? Sudahkah kau ukir karyamu dalam sejarah agama kita? Sudahkah kau tulis ide besarmu untuk Islam??Lihatlah negrimu. Kedzaliman merajalela. Adakah yang telah kau lakukan??”
”From:Muhammad Rasul Allah”
Oh my God, I can’t believe it. Aku dapat sms dari pangeranku!!!

Selasa, 09 September 2008

Sebuah Sajak Futur

SAJAK FUTUR

Saya ini sedang futur
Terbukti dengan ogah-ogahan datang ke pengajian tiap pekanan
Dengan alasan klasik, kuliahlah, lelahlah, kerjalah, sibuklah, inilah, itulah

Saya ini sedang futur
Jarang baca buku tentang Islam, lagi demen baca koran
Dulu tilawah tidak pernah ketinggalan, sekarang satu lembar udeh lumayan
Tilawah sudah tidak berkesan, nonton film ketagihan

Saya ini sedang futur
Mulai malas shalat malam, jarang bertafakur
Ba’da shubuh, kanan kiri salam, lantas kembali mendengkur
Apalagi waktu libur, bisa sampai menjelang dzuhur

Saya ini sedang futur
Lihat perut semakin buncit karena junkfood dan pangsit
Kalo infaq mulai sedikit dan mulai pelit
Apalagi shaum sunnah, perut rasanya ogah

Saya ini sedang futur
Tak lagi pandai bersyukur
Senang disanjung dikritik murung

Saya ini sedang futur
Malas ngurusin dakwah, rajin bikin ortu marah-marah
Sedikit sekali muhasabah, seringkali meng-ghibah
Ya....saya memang sedang fitur


Mengapa saya futur.....?
Mengapa tidak ada satupun ikhwah yang menegur dan menghibur?
Kenapa batas-batas mulai mengendur?
Kepura-puraan, basa-basi dan kekakuan subur?
Kenapa diantara kita sudah tidak jujur?
Kenapa ukhuwah diantara kita sudah mulai luntur?
Kenapa diantara kita hanya pandai bertutur?
Ya Allah...berikan hamba-Mu ini pelipur
Agar saya tidak semakin futur
Apalagi sampai tersungkur

Ente tau ane lagi futur
Sedikit dzikir, banyakan tidur, belajar ngawur, IP pun hancur
Sohib-sohib kagak ada yang negur

Ente tau ane lagi futur
Hati beku, otak ngelantur mikirin orang sedulur
Diri sendiri kagak pernah ngukur

Ente taulah ane sekarang
Seneng duduk di kursi goyang, perut kenyang hati melayang
Mulut sibuk ngomongin orang, aib sendiri kagak kebayang

Ente tau ane bengal
Bangun malam sering ditinggal
Otak bebal banyak mengkhayal
Udeh lupa yang namanya ajal

Ente tau ane begini
Udah sok tau, seneng dipuji
Ngomong sok suci kayak murobbbi
Kagak ngaca diri sendiri

Ente tau ane gegabah
Petantang-petenteng merasa gagah,
ngaku-ngaku ikhwah kalo mo muhasabah
diri ini gak ada beda dengan sampah

ente tau ane sekarang
udah kalah di medan perang
ane pengen pulang kandang
ke tempat ane dulu datang
....
....


Buat semua saudaraku...
Kunjungilah saudaramu, tengokah dia barang sebentar. Mungkin keimanannya sedang berada di ujung tanduk. Raihlah dia, rengkuhlah dia, ajaklah dia bersama melihat terbitnya fajar kebangkitan Islam. Ajaklah dia bersama menuju cintaNya, menuju surgaNya, menuju ampunanNya...

(Saya memulung sajak ini entah dari mana asalnya..., saya lupa..)

Mukaddimah


Nge-blog? Buat apa coba? ya banyak lah alasan orang kenapa akhirnya gabung jadi blogger. Secara, aku sih cuma pengen menuh-menuhin daftar panjang nama-nama para blogger aja sih. Hehe, gak ding, becanda kok. ya, emang udah jutaan blogger berseliweran, dan tampilannya juga keren-keren. siapa tau, nambah satu lagi blogger yang keren gitu. Hihi,,,narsis. Kan gini, "gak narsis, gak eksis". (eh salah ya...forget it!). Salam Keren aja deh ^_^