Free Banana Dancing ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Bani Menulis dan Bercerita: Alhamdullillah :)

Senin, 01 Desember 2008

Alhamdullillah :)


Pagi tadi saya memacu kuda besi saya, namanya si Hero. Hehe, soalnya dialah yang selalu menemani kemanapun saya pergi. Kalo gada Hero, saya gatau mau pake apa kalo berangkat kerja. Nah, ceritanya tadi pagi pas di jalan, saya ketemu lagi ama seorang bapak-bapak, ku taksir usianya sekitar 50 tahunan, berjalan dengan kedua belah pahanya! Udah sering sih liat dia. Kadang di pasar. Dan lebih sering saya menemukannya di jalanan. Berjalan sendirian dengan topi coklat lusuhnya itu. Mungkin lebih tepatnya, merangkak!!

Ya Allah, saya beristighfar panjang. Ya Allah, hamba sedih. Hamba menangis. Saya gak bisa bilang apa-apa. Sepanjang jalan saya menangis. Merenung. Berpikir. Bersyukur dengan segala limpahan karunia yang Allah berikan. Kedua mata yang lengkap. Fisik yang normal, tidak ada cacat satu pun. Saya membayangkan jika nasib saya seperti bapak tadi. Bagaimana saya bisa hidup dengan merangkak! Sungguh, saya bener-bener gak bisa ngebayangin, jika suatu saat, Allah mencabut satu bentuk kenikmatan itu. Nikmatnya bisa berjalan dengan kedua kaki ini. Duh, Allahku.... belum lagi kalo saya liat orang yang tuna netra! Saya juga gak bisa bayangin, jika suatu saat Allah mencabut kenikmatan PENGLIHATAN ini. Yang dengan kedua mata ini, kita bisa melihat segala sesuatunya, melihat warna-warni indah pelangi, menatap langit, menikmati senja di sore hari. Duh, Allahku....betapa karunia-Mu tak terhitung banyaknya. Simak firman Allah dalam surah Ibrahim ayat 34:

”Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat lalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”.


QS. Ibrahim : 7
”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Kemudian, QS Al-An’am ayat 46:
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga)”.

Oleh karena itu dalam surat Ar-rahman, Allah Subhannahu wa Ta’ala memperingatkan kepada hambaNya dengan mengulang-ulang 31 kali ayat ini: “ Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Maka, bersyukurlah kepada Allah atas tiap nikmat yang engkau rasakan saat ini. Caranya dengan mengucapkan pujian kepada Allah sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah, kemudian mempergunakan nikmat tersebut untuk kebaikan. Kedua mata yang sempurna, gunakan untuk melihat kebesaran Allah, membaca realita di lingkungan kita. Intinya, ya bersyukur.

Alhamdulillah ya Allah, engkau berikan hamba fisik dengan kelima indra yang lengkap. Keluarga yang selalu menyayangi, teman-teman yang ada saat duka maupun duka. Atas rezeki yang melimpah. Atas kecerdasan. Atas semuanya...Alhamdulillah :)


1 komentar:

etikush mengatakan...

Makasih yah...
Tulisan kamu uda ngingetin saya...