Free Banana Dancing ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Bani Menulis dan Bercerita: Surat Untuk Osama

Senin, 13 Oktober 2008

Surat Untuk Osama

SURAT UNTUK OSAMA



Osama..
Kamu tak pernah bilang padaku
Kalau kamu akan meledakkan WTC dan Pentagon
Bush juga tak punya bukti sampai sekarang
Jadi, aku lebih memilih percaya..
Pada cinta yang terpancar dibalik keteduhan matamu
Pada semangat yang tersimpna dibalik lebat janggutmu
Osama,,,
Kamulah yang mengajar bangsa-bangsa yang bisu untuk bisa bicara
Maka mereka BERTERIAK
Kamulah yang menanam bibit keberanian diladang jiwa orang-orang pengecut
Maka mereka MELAWAN
Kamulah yang menebar nikmat kemerdekaan
Direlung kalbu orang-orang tertindas
Maka mereka BERJUANG
Kamulah yang mengobarkan harapan direlung orang-orang yang membungkam
Maka mereka MEMBERONTAK

Osama
Kamulah yang mengunci mulut bangsa-bangsa penjajah seperti mereka
Maka mereka hanya bisa mengamuk
Kamulah yang menutup mulut para penjajah
Maka mereka terbungkam
Kamulah yang merampas rasa aman dari jiwa-jiwa bangsa tiran
Maka mereka tak pernah bisa tidur nyenyak
Kamulah yang merebut selera hidup dan sakit hati bangsa-bangsa
Maka mereka tak lagi bisa menikmati hidup

Osama...oh Osama...
Mari nyanyikan lagu kemenangan
Bersama nurani anak-anak manusia yang telah menemukan kehidupannya

Osama...Oh Osama...
Mari kita senandungkan nsayid keabadian
Bersama yang merindukan taman syurga





JAWABAN DARI OSAMA

Saudaraku, suratmu sudah kuterima
Aku baik-baik saja. Aku masih minum teh di pagi hari, dan menikmati sunset di sore hari.
Aku juga masih mengendalikan bisnis dan mengontrol jaringan Al-Qaedah dari balik gua-gua
Tenanglah wahai saudaraku, karena jadwal kematianku tidak tertulis di Pentagon ataupun WTC
Saudaraku ,,,,aku menonton
Aku senang, kalian mulai berani bicara
Aku suka, kalian sudah bisa bikin Bush marah-marah
Aku gembira, kalian sudah bisa bilang ”TIDAK”
Aku bahagia, kalian mulai belajar
Aku terharu, kalian miskin tapi mau nyumbang
Aku terheran-heran, kalian kecil-kecil tapi mau jihad ke afghanistan
Aku pikir, kalian anak-anak ajaib

Saudaraku...
Aku mau buka rahasia sama kamu
Tapi, kamu jangan bilang siapa-siapa
Kamu tau gak?
Kenapa orang-orang Taliban sayang padaku?
Kata mereka, ternyata aku lucu. Bocah-bocah aghan juga senang padaku
Kata mereka, karena aku bawa mainan pesawat-pesawat amrik kepada mereka
Para pemulung Afghanistan juga senang padaku
Kata mereka, karena roda-roda itulah mereka bisa hidup

Orang-orang Amerika itu terlalu serius
Padahal kita Cuma bermain-main di taman surga

Saudaraku, kita sedang dinanti Allah

Aku ingin mengubur keangkuhan AS disini

Aku akan datang ke Indonesia
Kamu tahu, apa yang akan kulakukan ?
Aku hanya mau investasi di negrimu



NB: Puisi itu saya rekam dari sebuah stasiun televisi yang sedang menyiarkan sebuah pertunjukan teater tentang ”11 September” di tahun 2001. Saat itu, dunia digemparkan oleh peristiwa peledakan gedung World trade centre (WTC) dan Pentagon.

Tidak ada komentar: