Free Banana Dancing ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Bani Menulis dan Bercerita: The 7 Habits

Minggu, 12 Oktober 2008

The 7 Habits




Judul Buku : 7 Habits of Highly Effective People
Penulis : Stephen R. Covey
Penerbit : Binarupa Aksara
Jumlah halaman : 346


Dunia berubah dengan sangat cepat. Ada milyaran manusia di dunia ini. Ada ratusan buku yang terbit setiap hari. Ada jutaan fenomena yang kita temui atau kita alami. Ada banyak orang gagal disekitar kita, namun tak sedikit juga yang menuai sukses. Dalam dimensi yang luas, sukses adalah milik semua orang. Tetapi tidak semua orang tahu bagaimana mendapatkan atau meraih kesuksesan. Karena, meraih sukses bukanlah perkara gampang. Diperlukan kepercayaan diri yang tinggi, antusiasme, hasrat, ketekunan, kerja keras, motivasi, serta komitmen untuk terus memperbaiki diri.

Stephen R. Covey dalam bukunya “7 Habits of Highly Effective People” menguraikan tujuh kebiasaan untuk kesuksesan Anda. Kebiasaan adalah faktor yang kuat dalam hidup kita. Ia begitu konsisten dan seringkali merupakan pola yang tidak disadari, maka kebiasaan yang terus menerus dan setiap hari akan mengekspresikan karakter kita dan menghasilkan efektivitas atau ketidakefektifan kita.

Untuk menjadi efektif dan menang secara pribadi, Covey menganjurkan 3 kebiasaan pertama yang sangat efektif:
1. Jadilah Pro Aktif
Sebagai manusia, kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Perilaku kita adalah fungsi keputusan kita, bukan kondisi kita. Jangan biarkan lingkungan mengontrol diri kita. Kita punya kebebasan berkehendak. Jangan sekali-sekali menyalahkan orang lain, dan jangan sekali-kali menyalahkan keadaan. Kitalah yang menciptakan keadaan tersebut sekaligus mengendalikannya
2. Memulai dari akhir dalam pikiran
Mulailah dari titik paling akhir, niscaya akan terang tujuan Anda. Hal ini berarti mengetahui kemana Anda akan pergi sehingga Anda sebaiknya mengerti dimana Anda sekarang dan dengan begitu, Anda mengetahui langkah-langkah yang Anda ambil selalu berada pada arah yang benar, yaitu visi Anda.
3. Dahulukan yang utama
Kita seringkali disibukkan oleh persoalan remeh temeh dan tidak penting yang justru menghabiskan waktu efektif yang kita miliki. Anda harus membuat prioritas dalam aktivitas Anda sehari-hari.
Sedangkan untuk efektif dan menang secara publik, Covey menganjurkan 4 kebiasaan berikutnya:
4. Berpikir menang/menang
Keberhasilan seseorang tidak dicapai dengan mengorbankan/menyingkirkan keberhasilan orang lain. Menang/menang melihat kehidupan sebagai arena kooperatif bukan kompetitif. Kebanyakan orang cenderung berpikir dikotomi, kuat atau lemah, menang atau kalah, keras atau lunak. Padahal cara berpikir seperti itu cacat!
5. Berusaha mengerti dahulu baru dimengerti
Prinsip ini adalah kunci untuk komunikasi antar pribadi yang efektif. Kita biasanya lebih dahulu ingin dimengerti. Kebanyakan orang tidak mendengar dengan maksud untuk mengerti. Mereka mendengar dengan maksud untuk menjawab. Padahal bentuk tertinggi dari mendengarkan adalah mendengar dengan empatik.
6. Wujudkan Sinergi
Intisari dari sinergi adalah menghargai perbedaan, menghormati perbedaan, membangun kekuatan, mengimbangi kelemahan.
7. Asahlah gergaji
Covey dengan tegas menyatakan dimensi spiritual adalah pusat kita. Kebiasaan ke-7 ini menjadi dasar dan prasyarat agar kebiasaan-kebiasaan lain dapat efektif. Covey bercerita dalam bukunya:
Andaikan saja Anda bertemu seseorang yang sedang terburu-buru menebang sebatang pohon di hutan.
”Apa yang sedang Anda kerjakan?” Anda bertanya
”Tidak dapatkah Anda melihat?” demikian jawabnya dengan tidak sabar. ”Saya sedang menggergaji pohon ini.”
”Anda kelihatan letih!” Anda berseru. “Berapa lama Anda sudah mengerjakannya?”
“Lebih dari 5 jam,” jawabnya, “dan saya lelah!ini benar-benar kerja keras.”
“Nah, mengapa Anda tidak beristirahat dan mengasah gergaji itu? Saya yakin Anda dapat bekerja lebih cepat.
”Saya tidak punya waktu untuk mengasah gergaji,” orang tersebut berkata dengan tegas, ”Saya terlalu sibuk menggergaji.”

Banyak orang yang belajar dengan rajin tetapi hasilnya minim. Juga tidak sedikit yang bekerja keras banting tulang, namun hasilnya tidak optimal. Ini karena ”gergaji”nya belum diasah. Bahkan dia tidak menyadari bahwa gergaji tersebut memang perlu di asah.

Tidak ada komentar: