Free Banana Dancing ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Bani Menulis dan Bercerita: The Alchemist

Minggu, 12 Oktober 2008

The Alchemist

Judul Buku : The Alchemist
Penulis : Paulo Coelho
Penerbit : Gramedia
Cetakan 2 : Februari 2006
Tebal Buku : 218 Halaman




Jika selama ini Anda sering membaca novel yang penuh dengan cerita romansa yang membuat Anda “blushing”, atau cerita kehidupan seseorang yang mendapat cobaan mahaberat selama hidupnya yang seolah tiada henti menghampiri. Atau bahkan Anda justru lebih sering membaca novel yang sarat dengan kelucuan dan kekocakan yang mengocok perut Anda sampai air mata Anda keluar, maka sepertinya Anda perlu sejenak untuk beralih ke novel lain.
Novel “The Alchemist” mengajak Anda untuk memetik pelajaran moral dari mozaik kehidupan yang dilalui. Mungkin bagi Anda, bersafari ke negri lain adalah hal yang biasa. Namun, bagi Santiago, sang anak gembala yang menjadi tokoh utama novel ini, dapat mengambil pelajaran di setiap perjalanan yang membawanya melintasi desa-desa, padang pasir, sampai ke Tangier. Keberaniannya merelakan domba-dombanya dan mencoba menjalani takdirnya, serta antusiasmenya selama bekerja di toko kristal. Disanalah dia bertemu dengan Sang Alkemis, yang menuntunnya menuju harta karun serta mengajarinya tentang jiwa dunia, cinta, kesabaran, kegigihan dalam mengejar impian. Yang mengajarinya bahasa antusiasme, yaitu sebuah bahasa orang yang berhasil dalam pekerjaannya yang dilakukan dengan penuh cinta dan tujuan. Disana jugalah dia akhirnya menemukan cinta sejatinya: Fatima, gadis gurun yang setia menanti kepulangannya. Novel ini menyajikan kisah sederhana yang indah dan menjadi sumber inspirasi bagi yang membacanya.
Yang menarik dari novel ini adalah kekayaan bahasa dan kepiawaian Paulo Coelho dalam merangkai kata yang menggugah semangat dan mengajak kita bagaimana seharusnya menyikapi takdir. Sehingga tak heran, novel-novelnya sudah tersebar di seantero dunia dan telah diterjemahkan kedalam 56 bahasa.
Ada beberapa pelajaran moral yang dapat dipetik dari novel ini. Bahwa kita harus siap menghadapi perubahan. Bahwa yang membuat hidup ini menarik adalah kemungkinan untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan. Bahwa segala sesuatu dalam hidup ini adalah pertanda, maka kita harus bisa membaca pertanda-pertanda itu. Bahwa orang yang menjalani takdirnya tahu segala yang perlu diketahuinya, hanya ada satu hal yang membuat orang tak bisa meraih impiannya: TAKUT GAGAL!
Lalu, apa itu Alkemis? Alkemis adalah orang yang bisa memahami alam dan bahasa dunia, Santiago mempelajari rahasia-rahasia Sang Alkemis melalui setiap perjalanan yang mereka lalui bersama.
“Kau takkan pernah bisa lari dari hatimu. Jadi, sebaiknya dengarkanlah suaranya…” ungkap Sang Alkemis pada si anak. “Mengapa hati manusia tidak menyuruh mereka terus mengejar impian-impian mereka?” tanya si anak pada sang alkemis. ”Sebab itu akan membuat hati sangat menderita dan hati tidak suka menderita.”
Mulai saat itu si anak lelaki memahami hatinya. Dia meminta hatinya untuk jangan pernah berhenti bicara padanya. Dia meminta agar saat dia menyimpang jauh dari impian-impiannya, hatinya memperingatkannya. Si anak bersumpah, setiap kali mendengar peringatan ini dan dia akan mematuhinya.
Kalau kita berusaha menjadi lebih baik, segala sesuatu disekitar kita akan ikut menjadi lebih baik. Itulah yang dilakukan para alkemis. Selamat membaca, selamat melakukan perjalanan wisata alam pikiran....

Tidak ada komentar: