Free Banana Dancing ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Bani Menulis dan Bercerita: Rasul, Aku .....

Kamis, 11 September 2008

Rasul, Aku .....


Suatu kali, aku pernah bertemu dengan seorang pangeran. Saat itu, aku sedang berjalan disebuah lorong dan kutemukan banyak sekali pintu2 disana.Terpancar sinar terang dan aroma yang sangat wangi dari salah satunya. Ketika kubuka, kudapati ia sedang berdiskusi dengan beberapa sahabatnya.

Merekapun menyingkir dan meninggalkanku berdua saja dengan sang Pangeran. Ia masih saja membelakangiku. Dan kemudian mempersilakanku untuk masuk. Ia pun berkata,”Assalamu’alaikum ukhti, apa kabar?”. Tak satupun kata2 keluar dari bibirku.Rasanya mulut ini terkunci rapat. Bahkan untuk menjawab salamnya pun aku tak bisa. Hei, apa yang terjadi padaku?
”Bagaimana kabar imanmu hari ini?Kebaikan apa saja yang telah engkau lakukan sampai saat ini?berapa banyak kesalahan yang telah engkau perbuat? Sudahkah kau laksanakan amanah2 dakwah yang telah kuwariskan kepadamu?”
Aku tehenyak.Sungguh!!4 pertanyaan darinya membuat dadaku berdegub kencang. …mataku berkaca-kaca. Pangeranku berkata lagi: “Masihkah engkau mencintaiku? Bukankah bukti cintamu itu harus tercermin dalam setiap akhlak dan perilakumu?? Cinta seorang Rasul kepada umatnya tak kenal henti”.
Air mataku mengalir deras demi mendengar untaian kalimatnya.Ah…telah berapa banyak waktu yang tersia? Berapa banyak harta yang kurelakan untuk islam? Dimanakah sosok Abdurrahman bin Auf yang dalam sehari merelakan 700 untannya untuk islam? Dimanakah Al Faruq yang merelakan ½ hartanya untuk berjihad? Atau Abu bakar yang memberikan seluruh hartanya. Yang ia tingalkan: Allah dan Rasul-Nya.
Sudahkah kugunakan potensi yang Allah berikan? Meski hanya sekedar untuk memikirkan kondisi umat saat ini. Berbagai permasalahan umat berkelebat dalam benakku, seolah berlomba-lomba berloncatan dari otakku. Seorang da’i adalah “pewaris para nabi”. Mereka lah yang menebarkan risalah Islam, hingga tiada lagi fitnah dimuka bumi, dan tegaklah Sunnatullah, tegaklah Kalimatullah!

Aku…aku ingin bercengkrama denganmu Rasul. Aku ingin bertanya banyak hal…tapi, hey….. beliau hendak beranjak dari tempat duduknya. Oh… tidak! Sungguh terlalu singkat pertemuan ini. Aku ingin lebih lama bersamanya. Tapi ia pun perlahan menjauh. Aku ingin berteriak ”Rasul, aku mencintaimu” tapi apa daya aku tak bisa mengucapkannya. Aku ingin berlari memeluknya, namun kaki ini tak mampu bergerak…. Ketika ia sudah pergi dan meninggalkanku aku berusaha berlari mengejarnya. Tapi kakiku tersandung dan….
GUBRAK…!!!!! Auw sakit banget.Kepalaku kejedut sesuatu neh….
Sesaat aku tersadar. Koq sempit banget ya, dan koq ada meja belajar sih. Perasaan tadi tempatnya luas banget deh. Lama baru aku tersadar, kalau aku sedang berada ditempat yang sudah tak asing lagi bagiku. Dan kepalaku kejedut ama meja tadi. Dan diatas tempat tidurku kudapati buku berjudul “Al Qur’an berjalan”nya ‘Aidh Al Qarni.
Pangeranku, aku rindu bertemu denganmu walau hanya didalam mimpi.

Beliau amat menyayangi umatnya bahkan diakhir hidupnya dia berbisik lirih, Ummati…. Ummati…
Sobat, apakah hari ini kita termasuk orang² pilihan?Sebatas orang2 yang Allah undang untuk setia menghadiri majelis ilmunya? (luasnya lautan tarbiyah).
Betapa Allah telah memberi kita hidayah dan ternyata lebih sulit lagi menjaga hidayah itu.
Tetaplah tegar dijalan dakwah, sebuah jalan yang ditaburi oleh onak dan duri. Disana kita temukan ada yang tetap tegak berjalan meski harus terluka dan berdarah². Ada yang terseok-seok bahkan berhenti untuk sekedar beristirahat sejenak dan kemudian memutuskan untuk mundur dan membawa sekantung kekecewaan karena lelah….
Sobat jangan pernah menjadi manusia cengeng, karena dakwah tak memerlukan orang² yang mudah luntur Azzamnya ketika berhadapan dengan tribulasi² dakwah.
Tetaplah tegar meski yang lain terlempar, tetaplah teguh meski yang lain runtuh.

Eh, ntar dulu. HP ku bunyi. Ada SMS masuk neh, Siapa sih. Wow….updating message 2x. Pasti 2 layar. Siapa ya?
“Ass.Wr.Wb….ukhti apa kabarmu?? Sudahkah kau ukir karyamu dalam sejarah agama kita? Sudahkah kau tulis ide besarmu untuk Islam??Lihatlah negrimu. Kedzaliman merajalela. Adakah yang telah kau lakukan??”
”From:Muhammad Rasul Allah”
Oh my God, I can’t believe it. Aku dapat sms dari pangeranku!!!

Tidak ada komentar: