Free Banana Dancing ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Bani Menulis dan Bercerita: Kesendirian dan Kesunyian

Jumat, 01 Mei 2009

Kesendirian dan Kesunyian


Sendiri. Adakah yang salah dengan kesendirian saya selama ini. Jujur saya katakan, saya lebih senang sendiri. Saya tidak tau persis, apakah ini baik atau tidak bagi saya. Around the city by my hero, hehe… pergi ke pameran, ke eXpo, watch the movie, ke taman kota, seminar, pelatihan, belanja buku, belanja pakaian dan lain-lain. Semuanya biasa saya lakukan. Sendirian. Yah, sendiri. Tanpa kawan yang menemani. I do anything by myself. Teman saya sering mempertanyakan hal ini. Kok saya Pede banget gitu lho, kemana-mana sendirian. Terlebih pergi di tempat keramaian.

Tempat favorite saya adalah di depan Korem, alun-alun kapuas. Kalo hari-hari normal, di sana sepi. Menikmati senja di sore hari. Looking many people walking around in front of me. Memperhatikan orang-orang lalu lalang dengan kesibukan mereka masing-masing. Saya cinta kesunyian. Dia membawa saya keluar dari hiruk pikuk dunia di sekitar saya. Saya jadi akrab dengan kesunyian. Kalo sudah pulang kerumah, maunya di kamar ajah. Apalagi kalo sedang di luar kota. Ketika sunyi menyergap, kangen banget ama rumah, terutama my lovely room. Aduhh,, menikmati bacaan novel, blogwalkin’, membaca berita. Anything...

Hmm, apakah saya orangnya tidak sosialis. Sekali lagi saya tidak tau persis. Seorang kawan pernah mengatakan, bahwa jalan hidupku ini terlalu lembut. Menurutnya, saya ini terlalu melankolik menjalani hidup. Nyaris tanpa riuh di sana-sini, hampir tidak ada hal yang membuat saya jadi bisa menjalani kehidupan sebenarnya. Hal itu di bandingkannya dengan kehidupan yang selama ini di jalaninya. Dia memang hidup keras. Alam telah menempanya menjadi manusia yang ”keras”. Kupikir begitu. Bicaranya kasar padaku. Terkadang pula memanjakanku. Hmm, tapi aku sadar, itu karena dia menyanyangiku. Dia banding2kan aku dengan jalan hidupnya selama ini. Bagaimana susah nya mencari uang, bagaimana seharusnya menjalani hidup. Yah, kuakui, jika aku di posisinya, aku tak tau, bisakah tetap survive? I can’t imagine...

Ah, tapi bukankah banyak orang yang tampaknya selalu merasa lebih tau, bagaimana orang lain seharusnya menjalani hidup, tapi mereka tidak tau bagaimana menjadi hidup sendiri. Bukankah begitu kawan? Hahaha....

Hmm, bagiku, rahasia kebahagiaan adalah dengan menikmati segala sesuatu yang menakjubkan di dunia ini. Dan jutaan fenomena yang terjadi di berbagai belahan dunia kupikir adalah ketakjuban tersendiri bagiku. Fenomena alam seperti, hujan, pelangi, mendung, senja, garis cakrawala, riuh ombak di pantai, everything. Duh, saya jadi kangen senja di sore hari itu. Senja yang memberi view terbaiknya pada saya saat itu. Kangen lagi.............

Jadi, nikmati kesendirian itu, kawan. Suatu saat, takdir kan membawamu pada kebersamaan dengan seseorang yang mencintaimu. Suatu saat. Nanti...

NB : Buat seseorang di sana. Someone in somewhere. Setidaknya biarkan rasa itu hadir, mungkin untuk esok, lusa atau entah sampai kapan....




5 komentar:

achmad mengatakan...

hemmmmm........

bangga bener hidup sendiri....:D:D

semoga anda selalu peduli dengan lingkungan sekitar...

kali aja...ada orang yang memperhatikan anda sejak lama...tanpa anda sadari...:D:D::D

Nurbani mengatakan...

@Achmad : Wah, dasar bocah nakal. Jangan2, kaulah secret admirer itu. Hua ha ha..Upsssss...:D

Anonim mengatakan...

sendiri itu sepi...
sepi itu keharusan...
karna hidup itu berbeda...
dan berbeda itu jalanya hidup...
pramodya ananta toer mengatakan" nikmatilah kesendirianmu...dan kesendirian itu akan membawamu ke imajinasi yang tinggi..."
yahh buat dudulz...
dulz...terkadang orang gak bisa terima dengan apa yang beda dari dirinya...dan terkadang orang mesti menghargai perbedaan itu...
namun....apa yang kamu rasakan membahagiakanmu...lakukanlah itu...
jika kesunyianmu membahagiakanmu...jika kesendirianmu membuatmu dewasa...lakukanlah itu...tapi ingat...jangan larut dengan kesendirianmu...karna kita homo homini socius...dan itulah takdir menjadi manusia...
oke dulzzz

gila^ontel mengatakan...

gua jadi inget sahabat gua..dia seneng banget dengan hujan...pernah suatu malem kita balik berdua keujanan dan di apilih gak pakai jas hujan, malah melepas jaketnya...

Unknown mengatakan...

Cari camera saja (mau yang biasa atau yang kelas fotografer),
jeprat-jepret sana-sini..

berarti ntar bisa berbagi dunia dari kaca mata Bani,..
atau bisa juga ntar ngadai pameran foto 'solo'

:-D
just do it