Free Banana Dancing ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Bani Menulis dan Bercerita: Oktober 2012

Selasa, 09 Oktober 2012

Kesempatan yang tertunda.. ^_^

Bulan April lalu, saya dapat info ada kegiatan diklat RME (Realistic Mathematic Education) yang diadakan oleh SEAMEO. Diklat ini diperuntukkan guru-guru Matematika tingkat SMP yang akan dilaksanakan pada 8-28 Oktober 2012 di Jogjakarta. Uhm, singkat cerita, saya searching tentang SEAMEO, RME, dan pelaksana kegiatan diklat yaitu p4tk matematika yang berpusat di Jogja. Lalu, saya memutuskan untuk coba-coba daftar. Karena untuk mengikuti kegiatan ini ada seleksinya. Syaratnya bisa bahasa inggris, ditandai dengan skor TOEFL minimal 425. Wah, saya makin semangat nih, karena skor yang diminta gak terlalu besar menurut saya untuk ukuran kegiatan diklat internasional, se asia tenggara lagi. Wuihhh… kayaknya kesempatan semakin terbuka nih. *PD buangettzz Well, dengan semangat reformasi, saya pun ikut tes TOEFL. Dan Alhamdulillah, skor nya 433. Hihihi… minim banget yak. Trus, ke rumah sakit minta keterangan berbadan sehat dan layak untuk mengikuti kegiatan, plus surat keterangan dari MGMP Singkawang. Berkas tersebut saya kirim ke panitia melalui email. Dan itu terjadi bulan Mei 2012. Dan entah kenapa saya begitu bersemangat mengikuti kegiatan ini. Bayangin, saya akan bertemu dengan guru-guru Matematika dari berbagai Negara se asia tenggara. dan pastinya, saya ingin meningkatkan speaking ability saya donk. Pokoknya, PD banget deh mau ikut kegiatan ini. Rasa-rasanya walaupun ada sedikit keraguan bakalan lulus seleksi, tapi kemantapan saya untuk ngikutin kegiatan ini mengalahkan keraguan tadi. And then, saya menunggu tes tahap terakhir. Tahap yang sangat menentukan. Yaitu INTERVIEW by phone. Yap, saya akan diwawancara untuk mengetes keaktifan bahasa inggris. Hm,, saya makin deg-deg an. Bisa saja panitia menelfon saya dan langsung tes wawancara. Waktu berlalu, saya hampir lupa dengan step yang satu ini. Sampai suatu ketika, tepatnya hari Jumat, 7 September 2012 jam 1 siang lewat dikit deh, saya di telfon oleh panitia diklat. Jrengg…. Padahal waktu itu, saya lagi tidur bersama anak saya. So, begitu dia bilang dari p4tk matematika, saya langsung sadar 100%. Sekitar 3 menit, saya diwawancara, so pasti in englishhhhh… yah, Cuma pertanyaan standar. Ngenalin diri, tentang aktifitas saya sehari-hari, pengalaman mengajar, kesullitan dalam mengajar, etc… Dan, saya akan diberitahu melalui pesan di HP dan pesan di email, kalo saya nantinya lulus.. Saya pun menunggu kabar selanjutnya. Dan tepat pada hari Jumat, 21 September 2012, saya mendapat SMS dari Panitia. Isinya begini, “Yth. Bapak/ibu, selamat anda lolos seleksi diklat RME. Cek di www.qitepinmath.org, email sudah dikirim, segera cek email sudah/belum diterima. Tertanda, panitia. Saya langsung koneksi ke internet, dan buku situs qitep, dan disana ada nama-nama peserta yang lolos seleksi… ya ampuunnnn. Ternyata saya lulus!!! Saya pun segera cek email. Dan panitia pun sudah mengirimi saya 8 berkas, termasuk surat untuk dinas pendidikan kota Singkawang. Tapi, saya harus membatalkan keikutsertaan saya di diklat tersebut karena kondisi saya yang sedang hamil. Sumpahhh, waktu daftar dan mengirim berkas, saya tidak dalam kondisi hamil. Dalam perjalanan, ehh… ternyata oh ternyata, berisi juga. Karena saya gak pernah haidh sejak melahirkan, jadi saya bener-bener gak sadar kalo saya sedang hamil. Jadi, ya gitu deh. Saya pun segera me-reply email dari panitia, dan menyatakan bahwa saat ini saya dalam kondisi hamil. Berharap saya bisa tetap mengikuti kegiatan tersebut. Tapi saya ragu, lha wong jelas-jelas di lembar persyaratan peserta sudah tertulis, bahwa bagi wanita tidak dalam kondisi hamil, malah ada pregnancy tes (for woman) di lembar kesehatan. Dan ternyata benar, esok harinya, saya langsung dapat balasan dari panitia, yang menyatakan sebaiknya saya gak usah ikut diklat ini dulu. Tapi, nama saya sudah masuk database dan bisa punya kesempatan mengikuti diklat lainnya di lain waktu. Begitulah, ceritanya. saya merasa, inilah hal terbaik yang Allah kasi ke saya. Diberi rejeki berupa kehamilan kedua. Mungkin, saya pun rasanya tidak sanggup berpisah jauh dari anak saya, kalo harus meninggalkannya selama 20 hari mengikuti diklat di luar pulau lagi. Begitupun suami saya, sampai-sampai dia pengen cuti dan liburan ke jogja supaya bisa tetep sama-sama dengan saya. Hihihi…. Gak bisa jauh dari istri dehhhh.. Yowes deh, udah jam 4 subuh nih, bentar lagi adzan subuh, saya mau siap-siap sholat ajah.. deeee…..